Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Kembali Ganti Panglima Militer

Kompas.com - 10/10/2013, 17:16 WIB
PYONGYANG, KOMPAS.com — Korea Utara kembali mengganti panglima militernya hanya beberapa bulan setelah diangkat. Demikian media Pemerintah Korea Utara mengabarkan, Kamis (10/10/2013).

Langkah ini merupakan reshuffle terbaru terhadap pejabat papan atas negeri itu yang oleh sejumlah analis diduga sebagai bagian untuk menguatkan cengkeraman kekuasaan Kim Jong Un.

Penggantian panglima militer ini diduga sudah dilakukan pada Agustus lalu saat Korea Utara didesak untuk mengurangi kebenciannya dan melanjutkan kerja sama dengan Korea Selatan.

Nama panglima militer baru ini muncul adalah Ri Yong Gil, yang muncul dalam kawat kantor berita Korea Utara KCNA yang merilis daftar pejabat tinggi pendamping Kim Jong Un dalam mengunjungi musoleum Pyongyang.

Ri Yong Gil menggantikan Kim Kyok Sik, komandan batalyon yang diyakini bertanggung jawab atas serangan terhadap Korea Selatan pada 2010 yang menewaskan 50 orang.

Tak banyak diketahui terkait sosok Ri Yong Gil kecuali dia bertugas sebagai komandan sebuah korps militer di garis depan dan merupakan perwira tinggi di staf jenderal. Tak diketahui nasib panglima militer yang digantikannya.

"Kami tak bisa mengatakan Ri bukan seorang garis keras. Namun Kim Kyok Sik memiliki reputasi memilih jalan keras terhadap Korea Selatan," kata Cheong Seong-chang, seorang peneliti senior di Institut Sejing, Korea Selatan.

Cheong mengatakan, Korea Utara merasa "terbebani" jika mempertahankan Kim di posisinya, sementara negeri itu berusaha meningkatkan hubungan dengan dunia luar.

Kim Jong Un telah beberapa kali mengganti para pejabat tinggi negara, partai, dan militer sejak berkuasa pada Desember 2011 setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal dunia.

Para analis menilai Kim Jong Un tengah berusaha mendudukkan sosok-sosok loyal kepadanya di berbagai posisi kunci.

"Kerapnya Kim Jong Un mengganti perwira tinggi militer menunjukkan dia memiliki kuasa atas militer," kata Koh Yu-hwan, pakar masalah Korea Utara di Universitas Dongguk, Seoul.

Sejak Kim Jong Un berkuasa, hampir separuh dari 220 pejabat tinggi negara, partai, dan militer diganti. Demikian data Kementerian Unifikasi Korea di Seoul.

Salah satu pejabat tinggi ternama yang digeser di masa pemerintahan Kim Jong Un adalah penglima militer Ri Yong Ho, yang sering disebut sebagai mentor Kim Jong Un.

Media pemerintah menyebut Ri Yong Ho diberhentikan pada Juli 2012 karena masalah kesehatan. Namun, analis menduga penggantian itu adalah salah satu cara Kim mempertegas cengkeramannya di Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com