Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Al Qaeda yang Ditangkap di Libya Diinterogasi di Kapal Perang AS

Kompas.com - 08/10/2013, 09:27 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM - Sebuah tim interogasi elite AS sedang menanyakan tokoh senior Al Qaeda yang ditangkap di Libya dan kemudian dibawa ke sebuah kapal Angkatan Laut di Laut Tengah, kata sejumlah pejabat AS, Senin (7/10) waktu setempat.

Nazih al-Ragye, atau lebih dikenal dengan nama samaran Abu Anas al-Liby, kini ditahan di atas kapal USS San Antonio, sebuah kapal transportasi amfibi, kata para pejabat itu. Dia diperiksa oleh High Value Detainee Interrogation Group AS, sebuah kelompok lintas lembaga yang dibentuk tahun 2009 dan bermarkas di FBI.

Liby merupakan tersangka dalam pengeboman terhadap kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania tahun 1998 yang menewaskan 224 warga sipil.

Ia dicari FBI, yang menyebutnya sebagai pria 49 tahun dan telah menawarkan hadiah 5 juta dollar untuk setiap informasi yang dapat membantu penangkapannya. Pada tahun 2000, Liby didakwa bersama dengan 20 orang tersangka Al Qaeda lainnya, termasuk Osama bin Laden dan pemimpin global saat ini Ayman Al Zawahri.

Seorang pejabat AS mengatakan, Liby mungkin menghadapi penuntutan di New York, meskipun belum ada pengumuman resmi tentang rencana pemerintah AS itu.

Putra Liby, Abdullah al Ragye, 19 tahun, mengatakan kepada wartawan bahwa sejumlah pria keluar dari empat mobil pada hari Sabtu lalu. Orang-orang itu lalu membius ayahnya, menyeretnya dari kendaraannya dan membawanya pergi.

Penangkapan tersebut terjadi pada akhir pekan yang sama ketika sebuah tim Navy SEAL menyusup ke Somalia dalam sebuah operasi yang menyasar tokoh senior Al Shabaab yang dikenal sebagai Ikrima, yang digambarkan para pejabat AS sebagai komandan tempur untuk wilayah luar negeri organisasi asal Somalia itu.

Para pejabat AS mengatakan, mereka gagal menangkap atau membunuh Ikrima. Serangan untuk menangkapnya dihentikan demi menghindari korban sipil. Para pejabat AS mengatakan pasukan AS telah menimbulkan sejumlah korban pada Al Shabaab. Sementara di pihak AS, tidak ada personel yang tewas atau terluka.

Ikrima, yang nama aslinya Abdikadar Mohamed Abdikadar, dikaitkan dengan tokoh Al Qaeda yang kini sudah tewas yaitu Harun Fazul dan Saleh Nabhan, yang berperan dalam pengeboman kedutaan di Nairobi tahun 1998 dan serangan terhadap sebuah hotel dan maskapai di Mombasa tahun 2002, kata para pejabat AS. Meskipun merupakan bagian dari Al-Shabaab, Ikrima tidak dilihat sebagai sangat dekat dengan pemimpin Al Shabaab, Ahmed Godane, kata seorang pejabat AS.

Para pejabat mengatakan, operasi AS di Somalia tidak merupakan respon langsung terhadap serangan Al Shabaab bulan lalu di Mall Westgate di Nairobi yang menewaskan sedikitnya 67 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com