Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Culik Anak Kecil, 3 Pria Dibakar hingga Tewas di Madagaskar

Kompas.com - 04/10/2013, 15:37 WIB
ANTANANARIVO, KOMPAS.com — Tiga pria asal Eropa tewas setelah disiksa dan dibakar hidup-hidup akibat dituduh menculik dan membunuh seorang anak kecil. Peristiwa mengerikan ini terjadi di Pulau Nosy Be, sebuah pulau wisata yang terletak di sebelah utara pesisir pulau Madagaskar, di Samudra Hindia.

Sejumlah laporan menyebutkan, warga setempat menyiksa dan membunuh seorang Perancis bernama Sebastian dan seorang warga Italia bernama Roberto, setelah dituding menculik dan membunuh seorang anak laki-laki berusia delapan tahun.

"Warga melakukan perburuan dan kemudian membunuh orang-orang Eropa itu," kata komandan polisi setempat Guy Bobin Randriamaro.

"Kedua orang yang tewas itu tidak hanya dituduh membunuh anak laki-laki itu, tetapi juga memperdagangkan organ tubuhnya," lanjut Bobin.

Sebelumnya, massa menyerbu kantor polisi di Hell-Ville, ibu kota Nosy Be. Warga menduga polisi menahan kedua orang Eropa tersebut. Polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara, tetapi hal itu tak membuat massa mengurungkan niatnya.

Guy Bobin mengatakan, kedua orang itu akhirnya ditemukan di Pantai Ambatoloaka di Nosy Be. Di sanalah kedua pria Eropa itu diserang. Mereka kemudian disiksa dan kabarnya kedua orang itu mengaku mereka telah membunuh anak laki-laki delapan tahun itu dan menjual organ tubuhnya.

Massa kemudian membakar keduanya hidup-hidup hingga mereka tewas akibat luka bakar yang sangat parah. Sementara orang ketiga yang tengah diperiksa polisi terkait kasus ini juga disiksa dan dibakar hingga tewas dalam sebuah serangan terpisah.

Sejumlah saksi mata melihat pria Eropa itu diseret dari dalam mobil, kemudian dilemparkan ke dalam kobaran api yang sudah dinyalakan di Pantai Ambatoloaka. Polisi mengatakan jasad bocah malang yang hilang itu akhirnya ditemukan pada Jumat (4/10/2013).

Akibat insiden ini, konsulat Perancis di Madagaskar memperingatkan warganya untuk tidak berlibur ke Pulau Nosy Be hingga suasana kembali tenang. Kejadian ini dikhawatirkan akan merusak industri pariwisata Madagaskar yang menjadi tulang punggung perekonomian negeri pulau itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com