Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Filipina Geledah Rumah Pimpinan Pemberontak Moro

Kompas.com - 04/10/2013, 13:08 WIB
ZAMBOANGA, KOMPAS.com - Kepolisian Filipina, Jumat (4/10/2013), menggeledah kediaman Nur Misuari pemimpin Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF) yang dituding mendalangi serangan gerilya ke kota Zamboanga belum lama ini.

Dalam penggeledahan yang dilakukan pada dini hari itu, polisi menyita sejumlah dokumen dan beberapa benda lainnya.

"Kepolisian nasional Filipina terpaksa menggunakan bahan peledak untuk masuk ke bangunan yang terkunci itu. Tak orang yang ditahan. Misuari tak ada di tempat itu," kata juru bicara kepolisian Filipina, Ariel Huesca.

Ariel Huesca menambahkan, polisi diperintahkan untuk menangkap Nur Misuari dan menyita amunisi yang kemungkinan disembunyikan di kediaman Misuari yang dikelilingi tembok tinggi di kawasan kelas menengah Zamboanga, sekitar tujuh kilometer dari lokasi baku tembak.

Polisi sebelumnya sudah meminta kejaksaan untuk mendakwa Nur Misuari dan para pengikutnya yang melakukan serangan gerilya di jalanan Zamboanga melawan polisi dan tentara Filipina yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Pemerintah Filipina menuding Nur Misuari mengirimkan pasukan MNLF ke Zamboanga pada 9 September lalu untuk merusak rencana perdamaian antara pemerintah Filipina dengan kelompok pemberontak Muslim yang berseberangan dengan Misuari.

MNLF yang didirikan Nur Misuari sebenarnya sudah menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Filipina pada 1996. Perjanjian itu menjamin Filipina selatan yang dihuni sebagian besar umat Muslim mendapatkan otonomi terbatas.

Namun, MNLF menentang rencana damai antara pemerintah Filipina dengan kelompok pemberontak Muslim yang menjadi rivalnya yaitu Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang memiliki 12.000 pengikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com