Sementara, pada Rabu (2/10/2013), Presiden Myanmar Thein Sein melakukan kunjungan resmi dua hari ke Negara Bagian Rakhine. Kunjungan itu sendiri merupakan tahapan dalam rangka dialog antara warga Muslim dan Buddha di Myanmar.
Serangan terhadap warga Muslim oleh warga Buddha di Myanmar memang acap muncul sejak militer berhenti berkuasa pada 2011. Sementara, termutakhir, petugas keamanan memperketat pengawasan di daerah konflik.
Catatan kepolisian Thandwe yang menyelidikan kasus ini menunjukkan kerusuhan muncul lantaran alasan sepele. Ada adu mulut soal parkir antara dua orang warga di dekat rumah seorang warga Muslim pada minggu silam. Rupanya hal itu menjalar menjadi kerusuhan. Massa merusak rumah-rumah di kawasan berpenduduk Muslim, Kaman. Polisi juga mengatakan korban tewas insiden itu adalah seorang perempuan.
Sejak Juni 2012, konflik sektarian sudah menewaskan 250 orang. Sebanyak 140.000 warga kehilangan tempat tinggal. "Mayoritas korban adalah warga Muslim Rakhine,"kata data kepolisian.
Pada Juni dan Oktober 2012, konflik di Rakhine menewaskan 200 orang. Warga Rakhine memeluk agama Islam. Pemerintah Myanmar menolak memberikan kewarganegaraan kepada mereka lantaran mereka dianggap imigran ilegal dari Bangladesh.