Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Kenya Dituduh Menjarah Mal Westgate

Kompas.com - 01/10/2013, 10:31 WIB
NAIROBI, KOMPAS.com — Para pemilik toko di pusat perbelanjaan Westgate, Nairobi, mulai kembali ke tokonya setelah sekitar sepekan mereka tak bekerja karena mal tersebut diduduki teroris.

Namun, betapa terkejutnya mereka saat kembali bekerja, mereka melihat toko mereka hancur berantakan dan sejumlah barang hilang dicuri.

Beberapa pemilik toko mengatakan, perhiasan dan telepon genggam raib, uang di dalam kas hilang, dan minuman keras di sejumlah restoran kering.

Para penjaga dan pemilik toko yakin tentara Kenya yang dikirim untuk mengakhiri penyanderaan adalah biang keladi hilangnya berbagai barang itu. Meski demikian, para pemilik toko juga mengaku tak memiliki bukti kuat.

Seorang saksi kepada Associated Press mengatakan, dia melihat seorang prajurit Kenya mengambil sebungkus rokok dari kantong baju seorang korban tewas.

Ini adalah kali kedua pasukan Kenya dituduh menjarah dalam keadaan darurat. Laporan pertama adalah saat tentara dilibatkan dalam pengamanan bandara Nairobi yang terbakar pada Agustus lalu.

Mendengar tudingan soal penjarahan ini, Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Ole Lenku berjanji akan menghukum pelakunya.

"Semua yang terlibat penjarahan akan dijatuhi hukuman," kata Lenku.

Sejauh ini, aparat keamanan Kenya menahan sembilan orang terkait serangan ke Westgate yang diduga kuat didalangi kelompok militan Al-Shabab dari Somalia.

Dalam serangan itu, setidaknya 50 warga Kenya tewas ditambah enam warga Inggris, Perancis, Ghana, Kanada, Australia, Afrika Selatan, Peru, dan Belanda.

Selain korban tewas 39 orang masih dinyatakan hilang, meski Pemerintah Kenya bersikukuh semua korban sudah ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com