Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tangkap Tersangka Mata-mata Iran

Kompas.com - 30/09/2013, 15:54 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com — Badan Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet, Minggu (29/9/2013), mengatakan telah menangkap seorang tersangka mata-mata Iran. Tersangka berpaspor Belgia, tetapi kelahiran Iran. Menurut pengumuman yang dirilis bertepatan dengan perjalanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke AS, tersangka memata-matai Israel dengan menyamar sebagai pedagang jendela dan atap.

Shin Bet mengatakan, tersangka, yang diidentifikasi sebagai pengusaha Belgia-Iran bernama Ali Mansouri, telah mengaku kepada para interogator bahwa ia direkrut pasukan elite Garda Revolusi Iran tahun lalu dan dikirim ke Israel dengan kedok untuk mendirikan bisnis guna memata-matai sejumlah sasaran Israel dan Barat. Iran, kata Shin Bet, menjanjikan uang sebesar 1 juta dollar AS kepada Mansouri sebagai upah untuk jasanya.

Shin Bet mengatakan, Mansouri memasuki Israel tanggal 6 September dengan paspor Belgia atas nama Alex Mans. Mereka lalu menangkap dia lima hari kemudian di bandara internasional Israel saat dia hendak naik pesawat ke Eropa. Dari dia, Shin Bet kemudian menemukan sejumlah foto tentang lokasi-lokasi di seluruh Israel "yang menarik intelijen Iran", termasuk Kedutaan Besar AS di Tel Aviv.

Badan keamanan itu merilis sejumlah foto amatir yang dikatakan hasil jepretan Mansouri, antara lain sebuah kafe di samping Kedubes AS, pemandangan atap kedutaan yang diambil dari sebuah gedung di dekatnya, dan lokasi pengambilan bagasi di bandara. Foto lain menunjukkan Mansouri berpose di pantai Tel Aviv dengan mengenakan polo shirt ketat warna putih dan celana pendek jins serta memegangi peta.

Kantor berita AP mengatakan, pengacara Mansouri tidak segera diketahui. Shin Bet, Kepolisian Israel, dan Departemen Kehakiman Israel mengatakan, mereka tidak tahu siapa yang akan mewakili dia.

Sejauh ini tidak ada komentar resmi pihak Iran terkait masalah mata-mata itu. Namun, televisi negara Iran menyebut penangkapan itu sebagai sebuah upaya "propaganda anti-Iran " oleh Israel sebelum pertemuan Netanyahu dengan Obama.

Shin Bet membantah timing keluarnya pengumuman itu terkait dengan perjalanan Netanyahu ke AS. Di AS, Netanyahu akan mengunjungi Gedung Putih pada Senin (30/9/2013) ini dan berpidato di Majelis Umum PBB, Selasa besok.

Israel telah menyampaikan kekhawatiran terkait langkah rekonsiliasi Iran dan AS pada pekan lalu. Israel yakin Iran sedang mencoba untuk mengembangkan senjata nuklir dan merangkul Barat sebagai langkah taktis untuk meringankan sanksi internasional dan mengulur-ulur waktu. Iran berkeras bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai.

Sebelum naik pesawat ke AS, Netanyahu mengatakan, tujuan kunjungannya adalah untuk "mengatakan kebenaran dalam menghadapi kata-kata manis dan senyuman gencar", sebuah rujukan terhadap diplomasi gaya baru Iran kepada Barat.

Kata-kata Netanyahu itu merupakan reaksi pertama Pemerintah Israel atas pembicaraan antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden Iran Hassan Rohani pada pekan lalu, yang merupakan pembicaraan telepon pertama antara presiden AS dan Iran dalam tiga dekade terakhir.

Israel dan Iran yang merupakan musuh bebuyutan telah terlibat saling memata-matai secara intens dalam beberapa tahun terakhir. Israel telah menghukum sejumlah warga Arab karena menjadi mata-mata Hezbollah yang dekat dengan Iran. Israel juga menuduh Iran berada di balik serangkaian serangan terhadap sasaran Israel di seluruh dunia.

Sebaliknya, Iran menuduh Israel telah membunuh sejumlah ilmuwan nuklir Iran, serta Israel dan Amerika Serikat secara luas diyakini berada di balik serangan virus komputer yang mengganggu fasilitas nuklir Iran.

Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders, mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Minggu kepada kantor berita Belga bahwa Ali Mansouri menikah dengan seorang perempuan Belgia tahun 2002 dan dalam waktu cepat memperoleh kewarganegaraan Belgia. Ia lalu mengubah namanya menjadi Mans sebagaimana diperbolehkan undang-undang. Pasangan tersebut kemudian bercerai dan Mansouri menikah lagi dengan seorang perempuan Iran yang tinggal di Teheran.

"Kami segera mempelajari tentang penangkapannya, dan konsulat kami di Iran memberitahu istri keduanya," kata Reynders.

Saat ini, Pemerintah Belgia tidak punya indikasi bahwa perkawinan dan proses mendapatkan kewarganegaraan Belgia-nya dinodai kecurangan, kata Reynders.

Para diplomat Belgia di Israel telah melakukan kontak dengan tersangka, dan baik Mansouri maupun pengacaranya menolak berkomentar, lapor Belga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com