Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Manusia Perahu Bayangi Kunjungan Abbott ke Indonesia

Kompas.com - 29/09/2013, 09:15 WIB
Harry Bhaskara

Penulis


BRISBANE, KOMPAS.com -
Pemerintah Australia yang baru kembali mendulang kritik sehubungan dengan perahu pencari suaka yang tenggelam di pantai selatan Pulau Jawa. Sedikitnya 21 orang tewas dan sebanyak 30 lainnya dinyatakan hilang atau tewas sesudah perahu mereka tenggelam hari Jumat (27/9/2013).

Besarnya ombak telah menghalangi satuan penyelamat dari Indonesia Sabtu pagi (28/9/2013) namun tiga orang berhasil diselamatkan sehingga menambah korban yang selamat menjadi 28 orang, demikian dilaporkan kantor berita AAP Sabtu (28/9/2013).

Tragedi ini tampaknya yang pertama terjadi sesudah pemerintah koalisi berkuasa setelah sebuah perahu lain berhasil diselamatkan Angkatan Laut Australia di lepas pantai Indonesia sehari sebelumnya.  Namun detil tentang kedua peristiwa ini masih gelap karena pemerintah baru Australia tidak menghendaki setiap berita soal perahu pencari suaka diumumkan.

Menteri Imigrasi Scott Morrison mengatakan minggu lalu bahwa pihaknya hanya akan menggelar pertemuan pers sekali seminggu. Perdana Menteri Tony Abbott yang akan berangkat ke Jakarta hari Senin (30/9/2013) enggan berkomentar ketika ditanya wartawan soal tragedi ini Sabtu pagi (28/9/2013).   

Pemimpin sementara Partai Buruh Chris Bowen menagih janji pemerintah Abbott yang pernah mengatakan akan segera memberikan briefing bila terjadi kecelakaan di lautan. “Hal seperti ini tak bisa menunggu briefing mingguan dari Tuan Morrison,” tutur Bowen merujuk pada menteri imigrasi.

“Kejadian seperti ini harus segera diumumkan pemerintah,” tambahnya.

Partai Hijau mengatakan, hidup atau matinya pencari suaka tidak ditentukan oleh pertemuan mingguan. “Pemerintah koalisi tampaknya tetap menutup akses ke media termasuk bila anak-anak tewas,” tutur juru-bicara imigrasi Partai Hijau Sarah Hanson-Young.

Isu perahu pencari suaka menjadi salah satu butir penting dalam kampanye sebelum pemilu 7 September lalu. Menteri Keuangan Mathias Cormann mengatakan, ia yakin masalah pencari suaka tak akan mengganggu pertemuan antara Abbott dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan masalah-masalah seperti perdagangan dan lainnya akan tetap disorot tuntas.

Abbott dijadwalkan bertemu dengan SBY hari Senin (30/9/2013). Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan bahwa pelanggaran tapal batas terhadap Indonesia akan mengganggu hubungan kedua negara.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com