Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Selidiki 7 Dugaan Serangan Senjata Kimia di Suriah

Kompas.com - 27/09/2013, 21:18 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - PBB, Jumat (27/9/2013), mengatakan tengah menyelidiki tujuh dugaan serangan senjata kimia di Suriah, termasuk tiga dugaan serangan setelah serangan maut pada 21 Agustusl lalu.

Tim pengawas PBB menurut rencana akan memasukkan laporannya pada akhir Oktober nanti yang akan memberikan lebih banyak detil terkait serangan senjata kimia di dekat Damaskus.

Sebelumnya, PBB sudah memastikan gas sarin digunakan dalam serangan di distrik Ghouta, Damaskus bulan lalu itu. Kini, PBB akan menyelidiki sejumlah dugaan serangan senjata kimia, yaitu:

- Bahhariyeh, sebelah timur Damaskus, 22 Agustus.

- Jobar, sebelah timur Damaskus, 24 Agustus.

- Ashrafiat Sahnaya, barat daya Damaskus, 25 Agustus.

- Sheikh Maqsoud, di distrik Aleppo, pada April 2013.

- Saraqeb, di Provinsi Idlib, pada April 2013.

- Khan al-Assal, wilayah Suriah, pada Maret.

Para anggota tim pengawas diharapkan sudah bisa menyelesaikan tugasnya di lapangan pada Senain (30/9/2013).

Sementara itu, sebuah tim terpisah yang ditugaskan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang berbasis di Den Haag dijadwalkan memulai pekerjaannya mengawasi senjata kimia Suriah pada 1 Oktober mendatang.

OPCW bertanggung jawab dalam mengawasi implementasi kesepakatan AS dan Rusia yang menyepakati Suriah harus menyerahkan semua persenjataan kimianya di bawah pengawasan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com