Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merkel Kembali Pimpin Jerman untuk Periode Ketiga

Kompas.com - 23/09/2013, 09:42 WIB
BERLIN, KOMPAS.COM — Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) konservatif pimpinan Kanselir Jerman, Angela Merkel, memenangkan pemilihan parlemen pada Minggu (22/9/2013). Namun, berdasarkan hasil sementara yang dirilis Senin pagi, Merkel tampaknya tidak meraih suara mayoritas mutlak. Karena itu dia harus berkoalisi dengan partai lain utuk membentuk pemerintahan.

Menurut hasil semi-resmi yang dirilis Kantor Pemilihan Federal, blok Merkel, yaitu CDU dan Uni Sosial Kristen (CSU), meraih 41,5 persen suara.

Hasil itu tampaknya mengesahkan kebijakan Merkel dan gaya kepemimpinannya saat dia membimbing Jerman melalui krisis ekonomi zona euro di tengah kritik bahwa dia telah menahan dana talangan untuk membantu negara-negara Uni Eropa yang sedang berjuang menghadapi krisis.

"Ini sebuah hasil yang fantastis," kata Merkel dalam sambutannya kepada para pendukungnya di markas CDU yang disiarkan televisi. Dengan kemenangan ini, ia akan memasuki jabatan ketiga sebagai Kanselir Jerman.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana kita akan melanjutkan (pemerintahan)," katanya. "Namun hari ini kita harus merayakan (kemenangan ini)."

Hasil pemilihan ini jauh lebih baik dari pemilu pertamanya tahun 2005. Dia meraih kursi kanselir setelah partainya dipaksa untuk membangun koalisi dengan partai lawannya, Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berhaluan kiri-tengah. Merkel juga terpukul pada Pemilu 2009 di tengah ketidakpuasan warga Jerman atas peran negara itu di Afganistan.

Jika kali ini Merkel gagal meraih mayoritas mutlak, dia akan dipaksa untuk membangun koalisi dengan sebuah partai oposisi.

Terakhir kali partai politik di Jerman meraih mayoritas mutlak terjadi pada 1957 dengan Konrad Adenauer terpilih sebagai kanselir pertama di negara itu pasca-Perang Dunia II.

Merkel merupakan kanselir ketiga pasca-perang yang memenangkan tiga pemilu berturut-turut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com