Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Nada Dering Ponsel, Pria Mesir Nyaris Bunuh Rekannya

Kompas.com - 21/09/2013, 23:42 WIB
KAIRO, KOMPAS.com - Kisruh politik di Mesir ternyata sangat mencengkeram hingga ke lapisan masyarakat biasa.

Harian Al-Ahram memberitakan, seorang perempuan nyaris tewas dibakar rekan kerjanya hanya gara-gara telepon genggamnya memiliki nada dering berupa lagu yang mendukung militer Mesir.

Si rekan kerja itu ternyata adalah simpatisan Muhammad Mursi dan Ikhwanul Muslimin, yang sempat berkuasa di Mesir sebelum digulingkan militer pada 3 Juli lalu.

Kisah ini diketahui ketika perempuan itu melaporkan peristiwa itu kepada polisi. Laporan perempuan itu diperkuat dua orang saksi lain.

Menurut laporan perempuan itu, rekan kerjanya di sebuah perusahaan farmasi di Alexandria itu kerap membentaknya hanya gara-gara ponselnya memiliki nada dering yang dianggapnya pro-militer.

Perempuan berusia 23 tahun itu mengatakan, rekan kerjanya tersebut sempat menghinanya sebelum menyiramkan bensin ke tubuhnya dan berusaha membakarnya.

Tidak dijelaskan bagaimana perempuan itu lolos dari upaya pembunuhan tersebut. Yang jelas polisi kini sudah menahan tersangka dan menyita tiga botol bensin, sebilah pisau, dan pemotong kertas dari dalam mobil tersangka.

Lagu berjudul May God Reward the Hands itu menjadi salah satu lagu terpopuler di Mesir sejak angkatan darat menggulingkan Muhammad Mursi dari kursi kepresidenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com