Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Uni Eropa Tewas Ditembak di Kosovo

Kompas.com - 19/09/2013, 19:54 WIB
PRISTINA, KOMPAS.com - Sekelompok orang bersenjata menembak mati seorang anggota misi kepolisian Uni Eripa di Kosovo (EULEX), Kamis (19/9/2013), dalam sebuah serangan mematikan pertama terhadap misi yang dibentuk lima tahun lalu itu.

Serangan terhadap konvoi EULEX itu terjadi di kawasan yang dikendalikan etnis Serbia yang menolak deklarasi kemerdekaan Kosovo pada 2008 lalu.

"Pada sekitar pukul 05.30 GMT dua kendaraan EULEX yang membawa enam personel ditembaki orang tak dikenal di kawasan Zvecan," demikian pernyataan resmi EULEX.

"Insiden itu mengakibatkan seorang anggota EULEX meninggal dunia," lanjut pernyataan itu tanpa merinci kewarganegaraan korban tewas.

Sementara itu, kepala rumah sakit kota Mitrovica, Milan Ivanovic mengatakan, korban tewas karena dua luka tembakan dan dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah upaya pertolongan gagal menyelamatkan nyawa korban.

EULEX mengecam keras insiden itu dan segera menggelar penyelidikan terkait insiden penembakan itu.

"Lokasi penembakan sudah ditutup. Kami akan berupaya keras untuk menyeret pelaku penembakan ke pengadilan," tambah EULEX.

Misi EULEX dibentuk pada 2008 hanya beberapa bulan setelah Kosovo menyatakan kemerdekaannya dari Serbia.

EULEX memiliki mandat untuk mengawasi penegakan hukum di Kosovo dan menangani kasus-kasus besar yang dinilai sensitif untuk pengadilan lokal.

Sejauh ini belum diperoleh informasi soal identitas pelaku penembakan namun PM Kosovo Hashim Thaci mengecam penembakan itu sebagai sebuah perbuatan jahat dan memalukan.

Serangan terhadap misi Uni Eropa ini terjadi menjelang pemilihan umum lokal  yang akan digelar pada 3 November mendatang.

Pemilihan umum ini merupakan bagian dari kesepakatan antara Serbia dan Kosovo yang ditengahi Uni Eropa untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang berseteru itu.

Sekitar 40.000 orang etnis Serbia tinggal di wilayah utara Kosovo di sepanjang perbatasan dengan Serbia. Sebagian besar dari warga Serbia ini tidak mau mengakui kedaulatan Kosovo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com