Pelajar yang hanya disebut bernama Lei itu terlihat sedang memainkan telepon genggamnya di tengah jam pelajaran kimia di Sekolah Menengah No.2 Linchuan, Senin (16/9/2013).
Melihat tingkah muridnya itu, Sun Wakang kemudian menghampiri Lei dan mengambil telepon genggam itu dan menyimpannya. Di akhir pelajaran, Sun mengembalikan telepon genggam itu kepada Lei.
Ternyata tindakan sang guru menyisakan dendam di hati Lei. Keesokan harinya, Lei mendatangi kelas tempat Sun Wakang mengajar. Lei melihat Sun sedang memeriksa pekerjaan murid-muridnya. Lalu, Lei menggorok leher sang guru dari belakang.
Akibatnya, guru berusia 32 tahun dan bapak satu anak itu tewas di lokasi kejadian sebelum bantuan sempat datang. Sementara Lei langsung kabur dari sekolah itu.
Namun, pada Rabu (18/9/2013), Lei kemudian menghubungi nomor darurat lokal dan mengakui perbuatan kejamnya itu. Lei lalu menyerahkan dirinya kepada polisi di Shanghai.
Di China, sekolah menengah biasaya diikuti siswa berusia 7-9 tahun dan 10-12 tahun. Sekolah menengah adalah tahapan terakhir sebelum menuju ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Sekolah Menengah Linchuan No.2 adalah salah satu sekolah terbaik di Provinsi Jiangxi dan memiliki rasio siswa paling banyak yang diterima di universitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.