Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjahat Narkoba Biasa Pergi Pulang Brasil-Peru

Kompas.com - 14/09/2013, 13:24 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Kepolisian Brasil dan Peru masih harus bekerja keras melawan para penjahat narkoba. Bayangkan saja, di perbatasan kedua negara, menurut Kementerian Hukum Brasil, para penjahat narkoba bisa leluasa pergi pulang. Catatan AP pada Sabtu (14/9/2013) menunjukkan, di sepanjang perbatasan, kuat dugaan para pelaku kejahatan itu membuat pabrik pengolahan kokain bawah tanah. "Mereka juga menanam ganja di ratusan hektar lahan," tulis Pemerintah Brasil.

Lantaran dugaan itulah, Pemerintah Brasil dan Peru meneken kerja sama operasi pemberantasan narkoba di perbatasan. Fokus perhatian sekitar 100 anggota polisi gabungan kedua negara itu adalah Tabatinga. Bertajuk Operasi Topaz, kedua negara bakal membasmi jaringan narkoba di sana. Sejatinya, Tabatinga merupakan perbatasan tiga negara, yakni Brasil, Peru, dan Kolombia.

Pada tahap pertama, kedua pihak menggelar operasi 30 hari ke depan. Pasukan akan membidik segala kegiatan, mulai dari produksi hingga perdagangan narkoba.

Tabatinga berada di jantung hutan Amazon. Kawasan ini berkontur ekstrem dengan ciri hutan tropis lebat. Pihak berwajib tentunya bakal kesulitan menembus hutan macam itu. "Tapi, kawasan seperti itu yang paling ideal bagi kejahatan narkoba," kata pernyataan kepolisian Peru.

Operasi Topaz sejatinya bukan hal baru. Soalnya, kedua pihak sudah kali ketiga menggelar operasi itu.

Pada operasi pertama 2011, kedua pihak berhasil memeatakan lokasi penanaman ganja. Tak cuma itu, tim khusus juga sukses memetakan pabrik pengolahan kokain di dalam hutan lebat.

Kemudian, pada operasi kedua di 2012, tim memberantas 12 pabrik kokain ilegal. Tim juga memusnahkan ladang-ladang ganja. Catatan menunjukkan satu hektar ganja bisa menghasilkan 700 kilogram kokain murni. "Kami berhasil menyita empat ton kokain pada 2012," kata pernyataan Kementerian Hukum Brasil.

Sementara Kepolisian Brasil mengatakan sudah menyita 23 ton kokain sepanjang 2013 ini. Kedua pihak berharap mampu mendapatkan hasil memadai demi memberantas perdagangan narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com