Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Desak Yaman Larang Pernikahan Anak-anak

Kompas.com - 13/09/2013, 20:25 WIB
BRUSSELS, KOMPAS.com — Uni Eropa, Jumat (13/9/2013), mendesak Pemerintah Yaman untuk segera melarang praktik pernikahan anak-anak yang marak terjadi di negeri tersebut.

Desakan ini disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton setelah kabar kematian gadis cilik berusia delapan tahun di malam pertama pernikahannya beredar.

"Saya menyerukan kepada Pemerintah Yaman untuk menegakkan kewajibannya di bawah undang-undang internasional, termasuk konvensi PBB perlindungan hak anak-anak, untuk melarang kekerasan semacam ini terhadap anak-anak," kata Ashton.

Sementara itu, Ketua Rumah Rakyat Yaman sekaligus seorang aktivis HAM ternama negeri itu, Arwa Othman, mengatakan, gadis cilik yang hanya diketahui bernama Rawan itu dinikahkan dengan seorang pria berusia 40 tahun di kota Meedi, Provinsi Hajjah, Yaman.

"Di malam pertama dan setelah hubungan intim, dia (Rawan) menderita pendarahan yang berujung kematiannya," kata Othman.

"Mereka membawa gadis malang itu ke sebuah klinik kesehatan namun nyawanya tak tertolong," lanjut Othman yang menambahkan pemerintah belum mengambil tindakan apa pun.

Seorang aparat keamanan provinsi, yang dikutip media setempat, mengatakan, peristiwa kematian gadis kecil akibat pendarahan di malam pertama tidak pernah terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com