Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Gelar Latihan Besar Setelah Unjuk Rasa Katolik

Kompas.com - 12/09/2013, 08:08 WIB
Vietnam menggelar latihan penanganan unjuk rasa besar-besaran menyusul kerusuhan yang melibatkan ratusan umat Katolik pekan lalu.

Dipimpin langsung seorang jenderal polisi, latihan melibatkan 4.000 personel antihuru-hara di Provinsi Nghe An, tempat kelahiran pemimpin revolusi Ho Chi Minh.

Latihan ini menjadi pertanda dari keseriusan pemerintah pada insiden Rabu 4 September lalu, ketika 300 pemeluk Katolik berkumpul di gereja di kampung My Yen untuk memprotes penahanan atas dua umat gereja itu.

Saat membubarkan aksi, polisi melepas tembakan ke udara dan menggunakan pentungan, yang menyebabkan belasan pengunjuk rasa cedera.

Kedua umat Katolik yang ditangkap sejak bulan Juni itu masih tetap ditahan tanpa dakwaan.

Laporan-laporan menyebutkan polisi sempat mengumumkan kedua pria -yang aktif memperjuangan kebebasan beragama- akan dibebaskan namun kenyataannya mereka terus ditahan.

Perang kata-kata

Keuskupan Vietnam, Rabu 11 September, mengeluarkan pernyataan mengecam propaganda pemerintah yang menyerang komunitas Katolik dan Uskup Agung, Paul Nguyen Thai Hop.

Sejak insiden pekan lalu, ketegangan meningkat antara pemerintah dan polisi dengan Keuskupan Vietnam yang menggunakan situs internetnya untuk mengungkapkan pendapatanya.

Tindakan polisi atas pengunjuk rasa, misalnya, disebut Keuskupan Vietnam sebagai serangan berdarah polisi atas unjuk rasa yang damai di luar gereja.

"Undang-undang Vietnam menjadi alat yang efektif bagi pihak berwenang untuk digunakan kapan saja mereka ingin menekan rakyatnya sendiri," seperti tertulis dalam situsnya.

Sementara itu Selasa (10/09), Komite Rakyat Nghe An menggelar konferensi pers yang mengecam berita "fitnah" dari Keuskupan Vietnam yang menyebabkan kebingungan dan memicu kekerasan di kalangan warga Katolik setempat.

Pemerintah Hanoi tidak memulihkan hubungan diplomatik dengan Vatikan sejak pengusiran duta Vatikan dari Hanoi, setelah Partai Komunis berkuasa di Vietnam Utara pada pertengahan 1950-an.

Umat Katolik di Vietnam merupakan yang kedua terbesar di Asia Tenggara setelah Filipina dengan jumlah mencapai sekitar delapan juta dari total 90 juta warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com