Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AL AS: Biaya Serangan Militer ke Suriah "Tidak Besar"

Kompas.com - 06/09/2013, 21:04 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Panglima Angkatan Laut Amerika Serikat Laksamana Jonathan Greenert, Kamis (5/9/2013), menyatakan, ongkos operasi militer di Suriah tidak akan sebesar yang dibayangkan.

Pernyataan Greenert ini tampaknya ingin meluruskan pernyataan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel di hadapan parlemen yang menyatakan intervensi militer ke Suriah bisa memakan ongkos "puluhan juta dollar AS".

Kapal perang dan kapal selam yang dipersenjatai rudal jarak menengah Tomahawk tampaknya akan menjadi pemain utama dalam intervensi militer terbatas ke Suriah jika mendapatkan restu Kongres.

Terkait soal biaya operasi militer, Greenert mengatakan, satu rudal Tomahawk berharga 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 17 miliar dan mengerahkan sejumlah kapal perang di perairan dekat Suriah menghabiskan beberapa juta dollar AS lagi.

"Angkanya terlihat besar, tetapi jumlahnya tidak luar biasa dalam hal ini. Sebab, kapal-kapal itu juga akan berangkat ke Timur Tengah," kata Greenert.

Angkatan Laut AS kini menyiagakan empat kapal perusak di Laut Tengah yang siap bergerak jika diperlukan.

Sementara itu, kapal induk USS Nimitz dan sejumlah kapal perang lainnya bersiaga di sekitar Laut Merah.

"Khusus soal Nimitz, seharusnya dia dalam perjalanan pulang saat ini. Namun, kami memperpanjang masa tugasnya untuk saat ini," lanjut Greenert.

Greenert menjelaskan biaya operasional gugus tugas USS Nimitz dengan pesawat terbang yang disiapkan untuk pertempuran adalah 40 juta dollar atau Rp 454 miliar sepekan.

Jika tanpa persiapan tempur, biaya operasional gugus tugas USS Nimitz hanya 25 juta dollar AS sepekan.

Pentagon sendiri memperkirakan intervensi militer AS hanya akan terjadi selama beberapa hari dan tidak akan menjadi sebuah perang terbuka untuk menggulingkan rezim Bashar al-Assad.

Namun, seorang guru besar di American University dan mantan pejabat masalah anggaran Gedung Putih memperkirakan intervensi militer ke Suriah akan memakan biaya sangat besar.

"Biayanya antara 100 hingga 200 juta dollar AS untuk membiayai prajurit dan bahan bakar," kata Gordon Adams.

Dan, lanjut Adams, penggunaan rudal Tomahawk akan menambah  biaya perang hingga 300 juta dollar atau hampir Rp 3,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com