Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2013, 08:02 WIB
KAIRO, KOMPAS.COM — Israel ternyata sudah mulai bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya perang rudal balistik jika serangan militer AS atas Suriah jadi dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang.

Media massa utama Israel, seperti surat kabar The Jerusalem Post, Haaretz, dan Maariv edisi Rabu (4/9), menurunkan berita utama tentang uji coba rudal balistik Sparrow milik Israel pada Selasa pagi lalu di Laut Mediterania bagian timur yang tak jauh dari wilayah Suriah dan Lebanon.

Selain Israel, Jordania juga mengumumkan jajaran angkatan udaranya dalam keadaan siaga untuk menghadapi semua kemungkinan dampak serangan militer AS atas Suriah nanti. Turki juga kembali menyatakan siap berandil dalam koalisi serangan militer AS atas Suriah. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, yang memantau perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah dari Kairo, Mesir.

Peluncuran rudal Sparrow oleh Israel pada Selasa pukul 06.15 GMT itu sempat memicu ketegangan setelah terdeteksi oleh sistem radar peringatan dini Rusia yang beroperasi dekat Laut Hitam. AS langsung dituding berada di balik peluncuran rudal itu. Namun, AS segera membantah telah meluncurkan rudal balistik tersebut.

Akhirnya Israel mengakui telah menembakkan rudal Sparrow itu untuk tujuan latihan rutin. Kementerian Pertahanan Israel mengklaim telah berkoordinasi dengan AS untuk menguji kemampuan sistem rudal antirudal milik Israel, seperti Arrow dan Iron Dome, dalam menghadang serangan rudal musuh. Israel juga mengakui, rudal balistik Sparrow itu diluncurkan dari tengah Laut Mediterania dan diarahkan ke sebuah pangkalan militer di wilayah Israel tengah.

Pihak Departemen Pertahanan AS membenarkan penembakan rudal Israel itu sebagai bagian dari latihan bersama AS-Israel. Menurut juru bicara Pentagon, George Little, itu adalah latihan standar untuk menguji sistem pertahanan rudal Israel.

Israel menegaskan, penembakan rudal Sparrow itu merupakan uji coba rutin dan tak ada hubungannya dengan rencana serangan militer AS ke Suriah.

Akan tetapi, harian Haaretz dalam editorialnya meragukan klaim pejabat Israel tersebut. Publik Israel ataupun Timur Tengah pada umumnya sangat meyakini bahwa peluncuran rudal Sparrow itu pasti berhubungan dengan rencana serangan militer AS ke Suriah.

Terus memperkuat

Apalagi Israel sejak pekan lalu terus memperkuat rangkaian dinding sistem rudal antirudal yang ditempatkan di wilayah Israel utara. Berbagai jenis sistem rudal antirudal telah disebarkan di wilayah Israel utara itu, seperti sistem Arrow 2 untuk sistem antirudal jarak jauh, sistem Iron Dome untuk antirudal jarak pendek, dan Patriot untuk antirudal jarak menengah.

Uji coba rudal Sparrow itu ditengarai memiliki tujuan ganda, yaitu mengetes reaksi rudal balistik milik Suriah atau Hezbollah atas serangan rudal musuh yang datang dari arah laut Mediterania, sekaligus mengetes kemampuan sistem rudal antirudal milik Israel dalam mendeteksi adanya serangan rudal musuh dari arah Suriah atau Lebanon.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon, pada saat melakukan kunjungan kerja di sebuah area di Tepi Barat, Selasa lalu, menegaskan, warga Israel bisa menjalankan hari libur dengan tenang pada hari besar Yahudi Rosh Hashana yang dimulai Rabu malam karena Israel tak memiliki program untuk ikut intervensi militer di Suriah.

Ya’alon, seperti dikutip harian The Jerusalem Post, menegaskan lagi, Suriah atau Hezbollah sudah paham betul bahwa harga yang harus mereka bayar terlalu mahal jika mereka menyerang Israel.

Ia menyampaikan, Israel sudah siap dan akan terus siap menghadapi skenario apa pun yang mengancam keamanan Israel. ”Mata kita telah dan akan terus memantau peristiwa sekecil apa pun yang terjadi di perbatasan utara,” kata Ya’alon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com