Berdasarkan keterangan kepolisian Linfen, Rabu (4/9/2013), hasil tes DNA menunjukkan bahwa polisi menemukan jejak darah Binbin di pakaian sang bibi.
Kecurigaan semakin kuat setelah sang bibi, Zhang Huiying, bunuh diri dengan melompat ke dalam sumur, enam hari setelah kejadian tragis itu.
Binbin diketahui diajak seorang perempuan dengan rambut dicat kuning ke sebuah lapangan saat dia tengah bermain di luar rumah.
Tak lama kemudian, Binbin ditemukan sudah dengan kondisi mata tercungkil dan berlumuran darah.
Sebelumnya, media China mengaitkan kasus ini dengan kebutuhan pasar gelap organ tubuh manusia, apalagi polisi mengatakan kornea Binbin hilang.
Namun, polisi kemudian menyatakan bahwa kornea mata Binbin ternyata tidak hilang.
Foto Binbin tergeletak di ranjang rumah sakit menyebar cepat di internet dan menjadi salah satu yang paling dicari di situs mikroblog Sina Weibo.
Sebagian besar pengguna internet mengaku tidak bisa memahami jika seseorang bisa melakukan tindakan yang sangat tidak berperikemanusiaan itu.
"Tampaknya orang yang menghancurkan hidup anak itu adalah seorang keluarga dekat," tulis salah seorang pengguna Sina Weibo.
Sejauh ini polisi belum menemukan motif dan bukti keterlibatan pencuri organ tubuh atau penculik anak dalam kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.