Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma Cukupi 10 Persen Kebutuhan, Dana Bantuan Internasional untuk Pengungsi Suriah

Kompas.com - 04/09/2013, 06:39 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
GENEVA, KOMPAS.com — Bantuan internasional yang dianggarkan untuk pengungsi Suriah, ternyata jauh dari memadai. Dana bantuan internasional diperkirakan hanya mencakup 10 persen kebutuhan para pengungsi.

Sebelumnya Badan PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR, mengatakan, dibutuhkan dana sekitar 1,1 miliar dollar AS untuk mengurusi para pengungsi Suriah pada tahun ini. Namun faktanya, hari ini Turki saja sudah mengeluarkan 1,5 miliar dollar untuk membantu para pengungsi tersebut.

"Dana internasional hanya akan mencukupi 10 persen kebutuhan para pengungsi Suriah," kata Komisioner PBB untuk Pengungsi, Antonio Guterres, Selasa (3/9/2013).

Amnesti Internasional menyerukan dunia untuk berbuat lebih banyak mengatasi krisis Suriah. "Dalam konteks krisis pemindahan paksa yang paling parah dalam sejarah, adalah penting bahwa masyarakat internasional bertindak tegas untuk berbagi tanggung jawab terhadap pengungsi Suriah," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

PBB, Selasa (3/9/2013), menyatakan saat ini sekurangnya 2 juta warga Suriah telah mengungsi ke luar negeri, dan 4,2 juta yang lain mengungsi dari tempat tinggalnya ke wilayah lain di Suriah. Menurut PBB, gelombang pengungsian di Suriah ini merupakan tragedi terbesar di zaman ini.

"Tidak ada kata-kata untuk mengekspresikan tragedi ini," kata Guterres. Dia menambahkan, gelombang pengungsian ini belum memperlihatkan tanda-tanda bakal mereda dan berpotensi menggoyahkan kawasan Timur Tengah.

Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah sependapat dan memperingatkan bahwa tekanan bagi negara-negara di sekitar Suriah akan segera mencapai puncaknya. Sebagai gambaran, per Selasa (3/9/2013), setidaknya sudah terdata 720.000 pengungsi Suriah memasuki Lebanon, sebuah negara dengan populasi 4,5 juta orang.

Selain ke Lebanon, PBB mencatat, arus pengungsi Suriah juga menjejali negara-negara lain di lingkar luar Suriah. Setidaknya terdata 515.000 orang mengungsi ke Yordania, 460.000 orang ke Turki, 168.000 ke Irak, dan 110.000 ke Mesir. Di luar Timur Tengah, 7.814 pengungsi Suriah juga terdata di Swedia dan 6.201 orang memasuki Jerman.

Khusus Timur Tengah yang masih saja dirundung beragam konflik politik dan militer, Gutteres berpendapat kehadiran para pengungsi Suriah akan semakin membebani infrastruktur, jasa, dan ekonomi kawasan itu. "Risiko ledakan di Timur Tengah berkembang dari hari ke hari," ujar dia memberikan peringatan.

Gutterres dijadwalkan bertemu dengan para menteri dari Irak, Jordania, Lebanon, dan Turki, untuk membahas masalah pengungsi Suriah, Rabu (4/9/2013). Pertemuan bertujuan mempercepat dukungan internasional untuk masalah Suriah.

UNHCR menyatakan, Amerika Serikat masih menjadi donor terbesar untuk para pengungsi Suriah melalui badan itu, dengan sumbangan dana senilai 230 juta dollar AS. Rusia menjadi donor terbesar berikutnya dengan 10 juta dollar AS, disusul China dengan bantuan 1 juta dollar AS. Gutterres berencana pula melakukan kunjungan ke China pada akhir tahun ini, dengan salah satu agenda yang diusung adalah permintaan tambahan bantuan.

Konflik Suriah meletus pada Maret 2011 dan telah meningkat menjadi perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 100.000 orang, menurut data PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com