Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2013, 20:48 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Ada posisi gamang Turki untuk mengambil keputusan ikut atau tidak dalam rencana AS dan sekutunya menyerang secara militer ke Suriah. Menurut warta AP pada Jumat (30/8/2013), Suriah dan Iran bakal menjadikan Turki sasaran balas dendam.

Sebelumnya, pada Rabu (28/8/2013), Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem sudah mengingatkan Turki soal konsekuensi bila memilih bergabung dengan rencana AS.

Salah satu yang harus menjadi pertimbangan Turki adalah posisinya. Menurut Direktur Pusat Studi Strategis Timur Tengah di Ankara Hasan Kanbolat, Turki bertetangga langsung dengan Suriah.

Andai ikut rencana AS, Turki akan menjadi beranda terdepan pasukan asing untuk menyerang Suriah. Sampai kini, data menunjukkan Turki menyiapkan pasukannya di perbatasan dengan Suriah. Di basis militer AS di Incirlik, Provinsi Adana, di selatan Turki, sudah ada persiapan logistik andai serangan ke Suriah terwujud. Dengan jarak sekitar 200 kilometer dari Damaskus, ibu kota Suriah, Incirlik bisa disulap menjadi basis logistik terdepan.

Menurut Kanbolat, bisa saja Suriah, didukung Iran, membalas kebijakan Turki dengan serangan senjata kimia. Hal itu memungkinkan tatkala dugaan kepemilikan senjata kimia terbukti oleh penelitian pihak PBB. "Pada bagian inilah Turki harus berhati-hati," demikian menurut Hasan Kanbolat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com