Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kira soal Perilaku Pengungsi Suriah

Kompas.com - 29/08/2013, 20:47 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Banjir pengungsi Suriah di Lebanon menjadi bom waktu tak terelakkan. Paling tidak, hal itu sudah diisyaratkan pemerintah Lebanon sebagaimana warta APpada Kamis (29/8/2013).


Catatan PBB menunjukkan andai krisis Suriah tak tuntas, bakal ada sekitar sejuta pengungsi Suriah di Lebanon. Alhasil, kisruh sosial tinggal menunggu waktu. Soalnya, pemerintah Lebanon mesti menanggung banyaknya perkara soal kebutuhan dasar seperti air dan listrik lantaran membeludaknya jumlah pengungsi itu.

Beberapa catatan menunjukkan kalau warga Lebanon banyak yang salah mengira soal perilaku para pengungsi Suriah itu."Kami tiap hari menerima laporan adanya pencurian bahkan pelecehan seksual,"kata Kepala Desa Sheeba Mohammad Hachem.

Lain Hachem, lain pula cerita Farid Al Oueidi. Warga Lebanon asal Desa Rachaya, Selatan Lembah Bekaan itu mengatakan kalau pengungsi Suriah di situ malah memelopori geng prostitusi. "Padahal, warga kami dikenal sangat taat beribadah,"katanya.

Al Oueidi mengeluhkan adanya pelecehan seksual terhadap warganya. "Kami salah kira tentang pengungsi Turki. Awalnya kami menerima mereka sebagai saudara lantaran alasan kemanusiaan. Tapi, kini tindakan mereka tak bermoral. Kami tak bisa menerima itu,"keluh Al Oueidi.

Menurut salah satu kepala desa di Selatan Lembah Bekaa itu, Khaled AL Amer, para pengungsi Suriah di wilayahnya sudah tinggal dua tahun lamanya sejak krisis Suriah pecah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com