Lebih lanjut, Raja mengatakan dampak menguatnya perekonomian AS itu memberi efek negatif bagi Indonesia. Penandanya adalah pelemahan rupiah dan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Tapi, hal itu tidak menujukkan fundamental ekonomi Indonesia,"imbuhnya.
Berangkat dari kondisi saat ini, Raja Sapta setidaknya menunjuk pada dua hal agar Indonesia bisa bersaing dalam komunitas itu, bahkan sejak awal. "Di dalam negeri, harus ada penguatan Bulog (Badan Urusan Logistik) untuk mengintervensi kondisi inflasi,"ujarnya.
Sebagaimana diketahui, kini, harga kedelai impor menanjak. Hal ini memang tak lepas dari kondisi terkini sejak sepekan silam.
Lalu, imbuh Raja, pihaknya juga tetap memberikan penekanan pada perhatian lebih kepada UKMK. Salah satunya dengan tetap menyerukan terwujudnya undang-undang untuk pengusaha pemula. "Ini menjadi modal untuk bersaing bagi Indonesia dalam Komunitas Ekonomi ASEAN,"demikian Raja Sapta Oktohari.