Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, Afganistan "Setor" 43 Nyawa

Kompas.com - 27/08/2013, 19:03 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kekerasan bak tak berujung berbuntut hambur-hambur nyawa. Potret macam ini masih nyata di Afganistan. Otoritas pemerintah Afganistan merilis data termutakhir pada Selasa (27/8/2013) sebagaimana warta AP.

Total dalam kurun waktu 24 jam alias sehari hingga Selasa pagi, 43 nyawa melayang. Beberapa catatan soal "setor"nyawa ini sebagai berikut.

Angka kematian pertama datang dari Juru Bicara Provinsi Paktia Rohullah Samon. Dia bilang ada enam warga sipil tewas di provinsi perbatasan Afganistan dengan Pakistan tersebut. "Jenazah mereka ditemukan di Distrik Zumat,"kata Samon.

Saksi mata mengatakan para korban tewas itu adalah para karyawan sebuah perusahaan swasta lokal. Mereka tengah membangun jalan.

Terus, masih ada catatan enam pegawai sipil pemerintah yang tewas dini hari tadi di Herat. "Para korban adalah pegawai Kementerian Pembangunan Kawasan Pinggiran,"tutur petugas lembaga penyelidikan kriminal Provinsi Herat Israeel Khan.

Untuk insiden keji ini, Khan mengatakan kalau Presiden Afganistan Hamid Karzai mengecam. "Padahal, para korban tengah menggarap proyek Program Solidaritas Nasional,"imbuhnya.

Sembari menuding Taliban sebagai pelaku pembunuhan tersebut, Khan mengatakan kalau para korban adalah 4 insinyur dan 2 staf proyek.

Sepuluh

Otoritas Afganistan juga dalam data itu mengatakan ada 10 militan dan 1 polisi terbunuh dalam serangan kelompok militan di kawasan Joy-e-Ganj di Distrik Bala Murghab, wilayah tetangga Provinsi Badghis.

Awalnya, kata Gubernur Ahmadullah Ahmadzai kelompok militan menyerang pos perbatasan Kepolisian Perbatasan Afganistan (ABP) di lokasi yang membatasi Afganistan dengan Turkmenistan. Baku tembak pun tak terelakkan. "Salah satu korban tewas adalah pentolan militan bernama Mullah Abdullah," tutur Ahmadzai.

Berlanjut, data juga menunjukkan satu polisi menjadi korban penculikan kelompok militan di dekat Provinsi Herat. Jenderal Taj Mohammad, Komandan Angkatan Darat 207 yang mengatakan hal ini.

Di Provinsi Kunar, Timur Afganistan, kemudian, militan memenggal kepala seorang polisi. Kebetulan korban tewas itu tengah tidak sedang bertugas. Provinsi Kunar dan tetangganya, Nuristan, dikenal sebagai basis Taliban.

Sampai dengan Juli 2013, menurut PBB, sudah 1.319 warga sipil terbunuh. Lalu, ada 2.533 orang terluka dalam konflik bersenjata. "Sebanyak 74 persen kematian warga sipil gara-gara serangan Taliban,"kata PBB.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com