Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Gratis adalah Hak Asasi Manusia

Kompas.com - 23/08/2013, 09:27 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

PERTH, KOMPAS.com — Pemerintah negara bagian Western Australia dituduh melakukan pelanggaran hukum internasional karena menerapkan biaya pendidikan ribuan dollar bagi anak-anak para pekerja internasional yang datang ke Australia. Badan PBB Unicef dan Pusat Pendidikan HAM di Universitas Curtin, Perth, mengatakan, pendidikan gratis adalah hak asasi manusia dan penerapan biaya pendidikan melanggar Konvensi Hak Anak PBB.

Ayat 28 Konvensi tersebut mengatakan bahwa negara-negara penanda tangan harus "memastikan pendidikan dasar sebagai hal yang wajib dan gratis bagi semua" dan "pendidikan lebih tinggi disediakan bila memang memiliki kapasitas". Menurut laporan harian The West Australian, Jumat (23/8/2013), Departemen Pendidikan West Australia sedang mencari opini hukum karena dalam anggaran belanja negara bagian tersebut sudah ditetapkan bahwa setiap migran internasional harus membayar 4.000 dollar (hampir Rp 40 juta) setahun bila anaknya disekolahkan di sekolah negeri.

"Konvensi PBB dengan jelas mengatakan bahwa Australia, sebagai penanda tangan, memiliki kewajiban memberikan pendidikan gratis," kata juru bicara Unicef di Australia Tim O'Connnor. "Unicef Australia akan mendesak Pemerintah Western Australia mengubah kebijakan karena ini akan membuat anak-anak yang tidak berdosa tidak bisa bersekolah karena orangtua tidak sanggup membayar," kata O'Connor.

Dennis Owen, seorang tukang pemasang tegel baru-baru ini tiba dari Wales (Inggris Raya), dengan menggunakan visa 457. Dia tertarik untuk bekerja di Perth karena tidak ada tukang ahli lain semacam itu di sana. Sekarang dia harus mengeluarkan biaya 20.000 dolar untuk mengirim lima anaknya ke sekolah dan mungkin akan memutuskan kembali ke Wales bila tidak ada perubahan kebijakan. Dia sudah mengajukan permintaan kredit pinjaman ke bank tetapi ditolak.

"Saya sudah menjual rumah, mobil, peralatan lain, dan berhenti bekerja untuk bisa datang ke sini. Sekarang mungkin kami harus pulang kembali," kata Owen.

Dalam anggaran belanja, Pemerintah Western Australia sudah menganggarkan pemasukan sekitar 35 juta dollar dari biaya pendidikan ini dengan setiap anak dari 8.600 keluarga yang datang menggunakan visa 457 harus membayar uang sekolah penuh sebesar 4.000 dollar.

Menurut laporan koresponden Kompas.com di Australia L Sastra Wijaya, masing-masing negara bagian di Australia memiliki aturan sendiri dalam menentukan biaya pendidikan bagi para migran internasional. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com