Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Masukkan Madrasah di Pakistan Dalam Daftar Organisasi Teroris

Kompas.com - 21/08/2013, 22:35 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat, Rabu (28/8/2013) memutuskan sebuah madrasah di Pakistan sebagai organisasi teroris karena dianggap mendukung Lashka-i-Toiba, Al-Qaeda, dan Taliban.

Madrasah Jamia Taleem-Ul-Quran-Wal-Hadith yang juga dijkenal sebagai Madrasah Ganj di kota Pesawar merupakan sekolah pertama yang masuk dalam daftar organsasi teroris.

Departemen Keuangan Amerika Serikat dalam pernyataannya menyebutkan madrasah tersebut melatih, merekrut, dan mendanai kelompok militan.

Pimpinan madrasah, Syekh Aminullah, sejak tahun 2009 sudah masuk dalam daftar teroris karena mendukung Al-Qaeda dan Taliban.

Ditambahkan bahwa para siswa di madrasah dilatih untuk membuat bom dan juga menjadi pengebom bunuh diri.

"Kami akan terus berkerja sama dengan mitra kami di seluruh dunia untuk melucuti jaringan teroris, khususnya yang berupaya menyembunyikan kegiatan jahat di balik organisasi kemasyarakatan seperti madrasah," jelas David Cohen dari bagian terorisme dan intelijen keuangan Depkeu AS.

Dengan demikian maka semua aset yang dimiliki madrasah yang berada dalam wilayah hukum Amerika Serikat akan dibekukan dan rakyat AS dilarang berhubungan dengan mereka.

Namun salah seorang pengelola sekolah membantah keras tuduhan yang diajukan pemerintah Washington.

"Lembaga kami semata-mata sebuah sekolah agama dan tidak berkaitan dengan organisasi apa pun atau terlibat dalam bentuk yang melanggar hukum atau mempromosikan ekstremisme," kata Alam Sher kepada kantor berita AP.

Sher -yang ikut mendirikan madrasah sekitar 25 tahun lalu- mengatakan Syekh Aminullah menjadi guru sampai meninggalkan madrasah sekitar sembilan bulan lalu.

Pihak sekolah tidak mengetahui keberadaannya saat ini.

Secara praktis keputusan AS tidak akan membawa dampak karena madrasah tidak mendapat bantuan dana dari luar negeri.

Sekolah agama ini mengandalkan sumbangan masyarakat dan dari pabrik sabun milik Sher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com