Dalam pesan di Twitter Senin (19/8/2013) malam, Correa tampaknya mengusulkan referendum bahwa semua surat kabar harus diterbitkan dalam bentuk digital saja untuk “menghemat kertas dan mengurangi penebangan pohon.”
Presiden Correa memiliki hubungan renggang dengan surat kabar milik kelompok oposisi Ekuador, dan pesan Twitter-nya itu adalah tanggapan terhadap dukungan surat kabar tersebut atas usul referendum eksplorasi ladang minyak di Taman Nasional Yasuni.
Correa minggu lalu mengumumkan akan meminta Kongres Ekuador agar mendukung pengeboran di Yasuni, yang pada 1989 ditetapkan PBB sebagai lokasi cadangan biosfer.
Diego Cornejo, Direktur Asosiasi Editor Surat Kabar Ekuador, mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan apakah Presiden Correa serius mengenai usul referendum itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.