Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asia Jadi Target Sindikat Kriminal Gold Coast

Kompas.com - 20/08/2013, 04:15 WIB
Harry Bhaskara

Penulis

GOLD COAST, KOMPAS.com — Kepolisian Australia menggulung sindikat kriminal Gold Coast, kota wisata pantai dekat Brisbane, yang menyasar turis Asia dan pembeli perhiasan emas. Identitas para korban dipakai untuk membuat akun rekening di bank, sementara perhiasan emas yang dijual ternyata hanya logam biasa yang disepuh emas.

Sindikat ini memasang umpan untuk para turis Asia dan pelancong backpackers berupa lowongan kerja untuk menjadi pemasar perhiasan emas. Syarat untuk diterima bekerja adalah menyerahkan paspor.

Paspor yang tak pernah dikembalikan kepada pemiliknya ternyata dipakai oleh anggota sindikat untuk membuka akun bank. Menggunakan kartu ATM dari rekening yang dibuka menggunakan paspor "sitaan" itu, sindikat diduga telah mendulang tak kurang dari 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 300 juta di seluruh Australia.

Dikutip dari Brisbane Times, Senin (19/8/2013), seorang pria berumur 29 tahun dari kawasan Mermaid Waters ditahan, Sabtu (17/8/2013), dengan sekumpulan paspor, dokumen palsu, data dan kartu bank, perhiasan, uang palsu, serta sejumlah pistol gas dan tiruan pistol yang sangat mirip aslinya.

Polisi menduga pria ini adalah gembong sindikat kriminal yang beroperasi di Brisbane, Cairns, dan Gold Coast dengan cara menempelkan pengumuman lowongan kerja di hostel-hostel dan surat kabar lokal. Selain menggunakan paspor para turis untuk membuka rekening, pria berlatar belakang pendidikan metalurgi ini juga punya kemampuan memberi sepuhan emas pada perhiasan logam biasa yang ketika diuji coba terbukti sebagai emas tulen.

Penjualan perhiasan sepuhan tersebut juga dilakukan lewat internet. "Saya yakin banyak pedagang emas yang tidak sadar bahwa mereka sebenarnya membeli emas palsu," tutur detektif Brian Hay dari lembaga anti-penipuan lewat dunia maya. "Sepuhan yang dipakai memberi hasil emas asli bila dites," imbuhnya.

Kasus ini dijadwalkan dibawa ke persidangan pada 22 Agustus 2013. Pada saat yang sama, seorang perempuan Korea juga ditangkap dengan tuduhan penipuan dan pencurian serupa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com