KOMPAS.com - Perdana Menteri interim Mesir Hazem al-Beblawi mengatakan rekonsiliasi Mesir demi menuntaskan kisruh berdarah selama ini tanpa menyertakan pihak yang menurutnya "tangannya berlumuran darah". Beblawi, dalam pernyataannya itu, sebagaimana warta
Xinhuapada Sabtu (17/8/2013), menunjuk pada Ikhwanul Muslimin (IM) yang anggotanya bentrok dengan aparat keamanan Mesir dalam operasi pembersihan lokasi unjuk rasa pendemo pro-Mursi. "Tak ada juga kesempatan rekonsilasi bagi pihak-pihak yang "mencederai hukum',"imbuhnya.
Pada Sabtu pagi, Juru Bicara Kabinet Mesir Sherif Shawki mengatakan kalau Beblawi sudah secara resmi mengajukan proposal untuk membubarkan IM. "Proposal itu tengah dipelajari,"katanya.
Menurut klaim pemerintah, bentrokan sejak Jumat kemarin sudah menewaskan 173 orang dan melukai sedikitnya 1.330 orang. Sementara, menurut data Kementerian Dalam Negeri Mesir sudah sekitar 1.118 pendemo pendukung Mursi ditangkap. Masih menurut versi pemerintah, Televisi Nasional Mesir, sebelumnya, mengatakan kalau IM dan pendukungnya terafiliasi dengan teroris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.