"Setelah mendengar kabar soal kekerasan hari ini, sekretaris jendera mendesak agar warga Mesir berkonsentrasi mencari jalan rekonsiliasi inklusif," kata juru bicara PBB, Martin Nesirky.
PBB, lanjut Nesirky, masih terus mengumpulkan informasi terkait kekerasan yang terjadi di Mesir.
"Nampaknya kekerasan ini mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia atau terluka," tambah Nesirky.
"Sekretaris jenderal mengecam keras kekerasan di Kairo yang dipicu upaya aparat keamanan membubarkan demonstrasi di Kairo," tambah dia.
Nesirky menegaskan, Sekjen PBB meyerukan agar kedua pihak menahan diri untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak lagi.
"Sekretaris jenderal juga menyesalkan keputusan pemerintah Mesir menggunakan kekerasan dalam merespon unjuk rasa," papar Nesirky.
"Beliau menyampaikan bela sungkawa untuk keluarga korban dan berharap korban luka bisa segera pulih," pungkas Nesirky.
Sejauh ini jumlah korban tewas dan luka belum dapat dipastikan. Namun, wartawan AFP setelah melihat di tiga ruang jenazah di Kairo melaporkan sedikitnya 124 orang tewas.
Sedangkan pihak Ikhwanul Muslimin mengklaim lebih dari 250 orang tewas dan ribuan lainnya terluka akibat bentrokan dengan polisi.
Lihat foto lengkap dalam album: Pembantaian di Mesir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.