Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Desak Hamas Tunda Pelaksanaan Hukuman Mati

Kompas.com - 14/08/2013, 17:25 WIB
GENEVA, KOMPAS.com — Kepala Badan HAM PBB Navi Pillay, Rabu (14/8/2013), mendesak Hamas yang menguasai Jalur Gaza untuk menunda semua rencana hukuman mati yang akan dilakukan setelah liburan Idul Fitri berakhir.

"Saya sangat prihatin mengetahui kemungkinan dilakukannya hukuman mati dalam beberapa pekan ke depan di Gaza," kata Pillay dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, Hamas mengatakan bahwa eksekusi hukuman mati akan dilaksanakan saat liburan Idul Fitri usai tanpa memberikan kepastian waktu.

Pillay menambahkan, seruannya untuk menunda hukuman mati disebabkan proses pengadilan di Jalur Gaza sangat buruk.

"Saya prihatin dengan proses hukuman mati yang dijatuhkan baik pengadilan militer maupun sipil di Gaza," tambah dia.

Keprihatinan lain, lanjut Pillay, adalah laporan soal perlakuan buruk hingga penyiksaan selama proses interogasi seseorang yang kemudian dijatuhi hukuman mati.

Menurut Amnesti Internasional, mereka yang terancam hukuman mati ini termasuk pria 27 tahun yang mengaku telah memerkosa dan membunuh bocah laki-laki berusia enam tahun yang dilakukannya saat berusia 18 tahun.

Namun, Amnesti meyakini pengakuan pria itu dibuat setelah dia melalui penyiksaan dalam interogasi.

Terpidana mati lainnya, lanjut Amnesti, adalah seorang pemuda berusia 23 tahun yang dituding menjadi kaki tangan Israel.

Pillay menegaskan, undang-undang HAM internasional mengharuskan adanya proses pengadilan yang adil sebelum putusan hukuman mati dijatuhkan.

"Pengadilan yang adil ini yang tak terjadi di Gaza," kata Pillay.

Undang-undang Palestina menjatuhkan hukuman mati bagi para terdakwa kolaborator Israel, pembunuh, dan penyelundup obat terlarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com