Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamp Imigran Gelap di Yunani Rusuh, 10 Polisi Luka

Kompas.com - 11/08/2013, 05:55 WIB
ATHENA, KOMPAS.com - Pemerintah Yunani, Sabtu (10/8/2013), mengerahkam pasukan polisi anti-kerusuhan untuk menangani amukan para pengungsi di kamp detensi imigrasi Amygdaleza di luar ibu kota Athena.

Para pengungsi di kamp itu melempari polisi menggunakan batu dan membakar tempat penampungan mereka. Tayangan televisi memperlihatkan api berkobar di dalam kamp yang menampung 1.200 orang pengungsi yang sebagian besar berasal dari Asia itu.

"Sebanyak 10 orang polisi cedera karena lemparan batu dan benda-benda lainnya," kata seorang juru bicara kepolisian.

"Para pengungsi membakar tempat tidur dan tempat penampungan mereka. Namun, polisi yang dikirim sudah berhasil mengatasi situasi," tambah dia.

Amygdaleza adalah satu dari beberapa pusat detensi pengungsi yang dibangun tahun lalu untuk membantu proses repatriasi ribuan imigran gelap.

Kepolisian Yunani mengatakan kerusuhan berawal ketika para pengungsi diberi tahu bahwa masa tinggal maksimum di dalam kamp akan ditambah menjadi 18 bulan.

Sebelumnya, masa detensi ditetapkan maksimal hanya satu tahun.

Sementara itu, para aktivis HAM mengatakan, para pengungsi di kamp tersebut kerap menjadi korban kekerasan polisi dan tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.

Pekan lalu, kelompok pejuang HAM berhaluan kiri KEERFA mengatakan para penjaga kamp memukuli pengungsi Muslim yang tengah bersembahyang.

Pada Juli lalu, KEERFA melaporkan seorang pengungsi Afganistan meninggal dunia karena infeksi paru-paru yang diabaikan para penjaga selama berbulan-bulan.

Yunani selama ini menjadi pintu gerbang menuju Uni Eropa bagi imigran dan pengungsi dari negara-negara miskin atau yang tengah dikoyak perang di Afrika, Timur Tengah dan Asia, khususnya India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com