Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MSF Kecam Pembunuhan Stafnya di Sudan Selatan

Kompas.com - 10/08/2013, 08:36 WIB
Tri Wahono

Penulis

JUBA, KOMPAS.com — Organisasi Medicine Sans Frontieres (MSF), Jumat (9/8/2013), mengecam keras penyerangan dan pembunuhan terhadap anggota organisasi ini di dekat Juba, Sudan Selatan.

Pada Senin (5/8/2013),  sekelompok laki-laki bersenjata menyerang sebuah mobil milik MSF di sebuah jalan utama di luar kota Juba. 

Akibat serangan itu, dua orang staf MSF terluka parah. Salah satu dari mereka akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat selama dua hari.

MSF mengatakan, serangan tanpa alasan terhadap organisasi kemanusiaan yang sudah bekerja di Sudan Selatan selama 30 tahun itu seharusnya tak perlu terjadi.

Sebab, kata MSF, insiden semacam ini akan sangat berdampak terhadap kemampuan para pekerja kemanusiaan dalam menyediakan bantuan medis yang sangat dibutuhkan warga.

“Kami telah meminta pihak otoritas untuk menginvestigasi serangan brutal yang berujung pada terbunuhnya kolega kami,” kata Marcel Langenbach, Direktur Operasi MSF.  

Staf MSF yang meninggal dunia adalah Joseph (28) yang bergabung dengan organisasi itu sejak 2012.

“Joseph adalah kolega yang luar biasa,” kata Raphael Gorgeu, Manajer MSF untuk Sudan Selatan.

“Kepribadian dan sikap positifnya akan dirindukan seluruh tim. Kematiannya yang tragis adalah kehilangan yang sangat menyedihkan bagi MSF dan juga negaranya,” lanjut Gorgeu.  

“Kami ingin menekankan pentingnya menghormati hukum kemanusiaan internasional dan kewajiban untuk memastikan perlindungan terhadap para pekerja kemanusiaan, harta benda, dan fasilitas kesehatan,” lanjut Langenbach.  

MSF adalah sebuah organisasi kemanusiaan medis internasional independen dan telah menyediakan bantuan darurat bagi masyarakat Sudan Selatan korban konflik bersenjata, dan epidemi yang tidak terjangkau layanan kesehatan dan bencana alam selama 30 tahun terakhir.

Pada 2012, MSF melayani 702.634 konsultasi pasien rawat jalan, menerima 34.324 pasien di rumah sakit, mengobati 141.525 orang yang terkena malaria, membantu 10.918 persalinan, merawat 29.018 anak dengan gizi buruk, melakukan 3.257 operasi, dan memberi vaksin campak untuk 253.237 anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com