Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Mesir Jalankan Shalat Idul Fitri dengan Damai

Kompas.com - 09/08/2013, 12:56 WIB
Mustafa Abd. Rahman

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com — Meski di tengah situasi politik tak menentu di Mesir, warga negara Indonesia (WNI) di kota Kairo, Kamis (8/8/2013), dapat menjalankan shalat Idul Fitri dengan damai di halaman kantor KBRI – Garden City.

Garden City adalah distrik yang tak jauh dari Alun-alun Tahrir yang menjadi pusat konsentrasi massa penentang presiden terguling Muhammad Mursi, dan juga tak jauh dari Lapangan En-Nahda yang menjadi tempat berkumpulnya massa pendukung Mursi.

Sejak penggulingan Presiden Mursi oleh militer pada 3 Juli lalu, Mesir semakin dilanda ketegangan politik dan keamanan, menyusul gerakan perlawanan dari massa pendukung Mursi terhadap aksi militer yang disebut oleh mereka sebagai kudeta militer.

Ketua panitia shalat Idul Fitri, Sutrisno, mengungkapkan, jumlah WNI yang hadir dalam acara shalat Id itu diperkirakan mencapai 1.500 orang yang terdiri dari para mahasiswa, staf KBRI dan keluarga, serta WNI lainnya.

Menurut Sutrisno, panitia mengatur penjemputan WNI dengan menyediakan beberapa bus untuk kelancaran dan keamanan dalam perjalanan dari tempat-tempat konsentrasi WNI di Kairo menuju KBRI dan juga sebaliknya.

Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, dalam sambutannya seusai rangkaian shalat Id mengatakan, di tengah kondisi Mesir yang dalam keadaan tak menentu, WNI di Mesir masih dapat berkumpul bersama dalam suasana yang berbahagia, seolah seperti pulang kampung.

Dalam kegiatan tersebut diumumkan perolehan zakat, infak, dan sedekah dari WNI di Mesir mencapai jumlah 66.835 pounds Mesir atau sekitar Rp 100 juta. Dana tersebut telah dibagikan kepada para penerima zakat sebanyak 647 orang. Dalam suasana bahagia tersebut, KBRI menyediakan hidangan khas Indonesia, yaitu ayam bumbu kecap dan beberapa sajian lainnya.

Dr Fahmi Lukman, Atase Pendidikan KBRI Kairo yang bertindak sebagai khatib shalat Id, menekankan tentang hakikat bersyukur dan memaknai kebahagiaan sejati.

Fahmi juga menyampaikan bahwa umat Islam selalu diserukan lima kali sehari untuk meraih kebahagiaan sejati melalui kumandang azan. Ayat-ayat Al Quran pun banyak yang menjelaskan mengenai kebahagiaan, di antaranya dengan ayat-ayat yang berakhir dengan "laallakum tuflihuun" (agar kalian semua berbahagia). Guna mendukung pentingnya memaknai rasa bahagia yang selalu harus ditumbuhkan dalam diri manusia, Dr Fahmi banyak mengutip buku-buku ilmiah yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Di antaranya melalui kajian yang dilakukan oleh Prof Kazuo Miyoto dalam bukunya berjudul The Divine of Gen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com