Pemberontak Suriah Rebut Pangkalan Angkatan Udara

Keberhasilan ini datang bersamaan dengan keberhasilan pasukan pemberontak menguasai empat desa di wilayah minoritas Alawi, kampung halaman Presiden Bashar al-Assad.

Pangkalan udara Menagh sudah dikepung pemberontak selama 10 bulan dan menjadi salah satu titik awal operasi pengeboman yang dilakukan jet tempur dan helikopter rezim Assad ke wilayah pemberontak di wilayah utara Suriah.

Keberhasilan merebut pangkalan udara di Aleppo ini merupakan bagian dari serangkaian keberhasilan pasukan pemberontak dalam beberapa waktu terakhir ini.

Sementara itu, Lembaga Pemantau HAM Suriah yang berbasis di London mengatakan, pemberontak menguasai empat desa dengan kota kampung halaman Assad di Latakia, setelah menyerang pos pemeriksaan militer pemerintah di bukit al-Akrad, Minggu (4/8/2013).

Menurut lembaga ini, berdasarkan informasi dari para aktivis di Suriah, serangan terhadap empat desa itu menewaskan 32 tentara dan milisi pro-pemerintah.

Sementara dari pihak pemberontak, 19 orang tewas, termasuk beberapa pejuang asing. Demikian dikabarkan kantor berita Associated Press.

Meski berhasil merebut empat desa itu, kota Latakia secara praktis masih berada di bawah kendali pasukan Assad sejak konflik bersenjata pecah dua tahun lalu.

Kesuksesan kali ini adalah sebuah keberhasilan yang amat jarang diperoleh pasukan pemberontak dalam beberapa pekan belakangan ini.

Pasukan Assad kini memegang inisiatif menyerang sejak berhasil merebut kota Qusayr pada Juni lalu. Pekan lalu, pasukan pemerintah juga berhasil merebut sebuah distrik strategis di kota Homs, salah satu kota yang dikuasai pemberontak.

Seorang anggota pemberontak di Latakia yang mengaku bernama Mohammed Haffawi, kepada Associated Press, mengatakan bahwa pasukan FSA sudah mendekati kota Haffa, dan siap mengambil alih kota yang direbut pasukan Assad Juni tahun lalu.