Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTN Fukushima dalam Kondisi Darurat

Kompas.com - 06/08/2013, 02:57 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Badan regulasi nuklir di Jepang mengatakan Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima yang lumpuh menghadapi masalah baru, yang disebabkan oleh makin besarnya air tanah tercemar radioaktif.

Mereka memperingatkan bila jalan keluar tidak bisa ditemukan dalam waktu tiga pekan, maka air tercemar tersebut akan mulai mengalir ke Samudera Pasifik.

Wartawan BBC di Tokyo, Rupert Wingfield Hayes, mengatakan, masalah ini sudah muncul dalam beberapa bulan terakhir, tetapi sepertinya operator PLTN, Tokyo Electric Power Co (TEPCO), tidak tahu apa yang mestinya harus dilakukan.

"Air tanah masuk ke reaktor-reaktor yang rusak dan di sini air tersebut tercemar radiasi. Air yang tercemar kemudian mengalir ke Lautan Pasifik," kata Wingfield Hayes.

Kepala badan regulasi nuklir Jepang, Shinji Kinjo, kepada kantor berita Reuters menyesalkan lambannya operator mengatasi persoalan ini. 

Kinjo mengatakan, TEPCO tak bisa menyelesaikan persoalan ini sendirian.

"Itulah sebabnya saat ini kita menghadapi situasi darurat," kata Kinjo.

Para teknisi sudah membangun pembatas bawah tanah untuk mencegah air tersebut masuk ke ruang bawah reaktor-reaktor yang rusak.

Namun, ketinggian air yang tercemar di sekitar PLTN meningkat dengan cepat dan diperkirakan akan mencapai permukaan dalam beberapa pekan mendatang.

Pemerintah Jepang meminta operator PLTN, TEPCO, mengambil tindakan.

Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah adalah dengan memompa air keluar dari sekitar reaktor dan menampung atau menyimpannya di tempat yang aman.

Saat ini lebih dari 1.000 tangki penyimpanan sudah memenuhi kompleks PLTN Fukushima dan hampir semua tangki telah terisi.

PLTN Fukushima rusak parah menyusul gempa bumi dan tsunami pada 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com