Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mengerikan dari WNI yang Kapalnya Tenggelam di Malaysia

Kompas.com - 05/08/2013, 10:13 WIB


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com
— Edey Muliadi, seorang warga negara Indonesia yang berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat setelah kapal yang ditumpanginya bersama dengan 43 orang warga negara Indonesia lainnya tenggelam di perairan Malaysia, mengatakan, kapal yang ditumpanginya tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi.

Seperti dikutip dari Asiaone.com, Minggu (4/8/2013), Edey mengatakan, saat kapal yang membawanya bertolak dari pantai Johor, gelombang besar menghadang mereka. Hal itu membuat para penumpang panik dan bergerombol di satu sisi kapal, sebelum gelombang memutarbalikkan mereka.

"Ketika kami terempas ke laut, saya bisa mendengar suara mereka, termasuk anak-anak berteriak di tengah kegelapan," ujar pria berusia 26 tahun yang bekerja sebagai operator ekskavator dekat ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.

Ia mengatakan, para penumpang berusaha untuk menyelamatkan diri mereka dengan berpegangan pada bagian perahu yang sudah hancur diterpa badai. Muliadi mengatakan, ia berpegangan pada sebuah wadah plastik berisi bensin panas, yang beberapa di antaranya tumpah di dada, perut, dan tangannya.

"Saya juga digigit oleh ikan-ikan kecil. Itu benar-benar menyakitkan, tetapi saat itu yang saya pikirkan hanya bertahan hidup untuk keluarga saya," katanya.

Edey dan 43 WNI diduga merupakan pekerja ilegal di Malaysia yang hendak pulang kampung ke Indonesia untuk merayakan Lebaran.

Seorang dari mereka yang selamat mengatakan, mereka membayar sebesar 400 dollar AS atau sekitar Rp 4 juta untuk diselundupkan keluar dari Malaysia menuju kampung halaman mereka di Lombok, melalui Batam. (Samuel Febrianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com