Baku tembak selama lima jam di distrik Sherzad, Provinsi Nargarhar, itu terjadi ketika konvoi pasukan itu baru saja kembali dari sebuah operasi penyelamatan seorang politisi yang diancam Taliban.
"Pertempuran itu sangat sengit. Pemberontak menggunakan senjata berat dan ringan untuk menyerang konvoi pasukan Afganistan," kata wakil kepala polisi Nangarhar Masoom Khan Hashemi.
"Kami kehilangan 22 orang anggota polisi, tetapi kelompok militan mendapatkan pelajaran dari kami. Serangan mereka bisa kami patahkan dan 60 anggota mereka kami bunuh," ujar Hashemi.
Sebanyak 16 anggota Taliban lain tewas dalam operasi penyelamatan politisi yang dilakukan sebelum baku tembak itu.
"Polisi dan militer sukses menggelar operasi penyelamatan dan menewaskan 16 Taliban. Dalam perjalanan pulang, mereka diserang," kata juru bicara pemerintah Nangarhar Ahmadia Abdulzai.
Sementara itu, Taliban membantah klaim Pemerintah Afganistan. Mereka menyatakan dalam pertempuran itu hanya lima pejuangnya yang tewas, sementara di pihak pemerintah 84 prajurit kehilangan nyawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.