Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggak Tagihan, Satu Provinsi Mati Lampu

Kompas.com - 01/08/2013, 11:25 WIB
MANILA, KOMPAS.COM — Sekitar satu juta orang di sebuah provinsi di Filipina tidak dapat menikmati listrik akibat menggunungnya tagihan yang belum mereka lunasi. Tagihan tersebut bahkan ada yang telah berusia 15 tahun, lapor kantor berita AFP.

Selasa (30/7/2013) sore, aliran listrik di Provinsi Albay mulai diputuskan hingga rumah sakit, hotel, dan bandara terpaksa menggunakan generator darurat.

Berbagai jenis usaha ditutup dan para penduduk pun kepanasan tanpa AC.

"Kami tidak bisa tidur tadi malam, panas sekali. Saya mencoba membuka jendela dan pintu kawat untuk mendapatkan angin, tetapi nyamuk-nyamuk besar pun ikut masuk," kata Jun Marana, seorang warga setempat.

Menurut pemerintah pusat, operator listrik Filipina memutuskan aliran ke pihak distributor listrik di Albay akibat menumpuknya utang selama lebih dari 15 tahun hingga mencapai sekitar 4 miliar peso (atau hampir Rp 1 triliun)

Distributor bernama Albay Electric Cooperative merupakan perusahaan kolektif berbentuk koperasi.

Pejabat lokal dan nasional menuduh pengurus Albay Electric melakukan mismanajemen berat hingga terjadi pembengkakan utang.

Pihak perusahaan listrik Philippine Electricity Market Corporation (PEMCI) mengakui tindakan drastis terpaksa diambil setelah bertahun-tahun tidak berhasil bernegosiasi dengan koperasi Albay Electric.

"Bagaimana bisa menarik investor bila badan-badan distribusi seperti Albay Electric memakai listrik tanpa bayar?" ucap Presiden PEMCI Melinda Ocampo. "Tidak ada listrik yang gratis."

Namun, Rabu (31/7/2013) malam, kebanyakan penduduk Albay kembali dapat menikmati listrik, setelah negosiasi antara PEMCI dan Albay Electric Co-operative dilaksanakan dengan Menteri Energi Jericho Petilla sebagai perantaranya.

Namun, 100 konsumen listrik terbesar, termasuk hotel dan toserba, masih terputus aliran listriknya.

Pemerintahan lokal Albay akan meminjamkan dana darurat yang biasanya dipakai untuk bencana alam untuk membantu membayar utang. Namun, Melinda Ocampo mengatakan aliran listrik akan diputuskan kembali dalam waktu tujuh hari bila Albay Electric tidak mulai membayar utang.

Wali kota ibu kota Albay, Noel Rosal, menyatakan kotanya merugi lebih dari 15 juta peso akibat mati lampu tersebut. "Ini bencana," ucapnya. "Ini benar-benar mismanajemen di pihak pengurus koperasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com