Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Ungkap 150 Anak Terlibat Prostitusi di Amerika Serikat

Kompas.com - 30/07/2013, 06:47 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — Dalam operasi yang digelar akhir pekan lalu, biro investigasi federal (FBI) di Amerika Serikat menangkap 150 gadis remaja yang diduga terlibat prostitusi. Dari jumlah itu, setidaknya 105 di antaranya berusia antara 13 sampai 17 tahun.

Mereka kebanyakan gadis-gadis remaja, sering kali dari keluarga berantakan. Dunia mereka adalah salah satu dari obat-obatan dan pelecehan—emosional dan fisikdi mana mereka dipaksa menjual tubuh mereka.

Dalam mengumumkan tindakan keras terbaru FBI pada pelacuran anak, Senin (29/7/2013), pejabat FBI menggambarkan sisi gelap masyarakat yang tumbuh bersama situs internet. Tak hanya menyediakan konten bermanfaat, internet juga menyediakan akses mudah ke mucikari X di hotel, motel, di halte truk, atau tempat serupa lain.

"Operasi nasional selama akhir pekan menghasilkan 150 penangkapan, dengan 105 anak-anak antara usia 13 dan 17 diselamatkan," kata Ron Hosko, asisten direktur Divisi Investigasi Kriminal FBI. "Secara keseluruhan, operasi digelar dengan tiga hari penyamaran di 76 kota dan melibatkan 230 unit penegakan hukum," kata Hosko dalam konferensi pers.

Menurut Hosko, operasi ini merupakan penyapuan terbesar untuk prostitusi anak-anak sampai saat ini. Mereka yang ditangkap pun terlibat dengan beragam pelanggaran, termasuk penyalahgunaan obat-obatan, pencurian kendaraan, kepemilikan senjata, dan menjadi mucikari.

Operasi ini merupakan yang ketujuh dari rangkaian Operasi Cross-Country. Tak hanya dari sisi jumlah, Hosko mengatakan keberhasilan operasi kali ini juga dalam peningkatan 30 sampai 40 persen identifikasi korban prostitusi dan mucikari.

Keberhasilan operasi ini merupakan pengembangan penyelidikan atas situs semacam www.backpage.com. Hosko menyebut situs itu sebagai forum "tempat germo dan pelaku eksploitasi berkumpul".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com