Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

USAID Habiskan Rp 2 Triliun untuk Program Gagal di Afganistan

Kompas.com - 29/07/2013, 20:30 WIB
KABUL, KOMPAS.com — Sebuah audit dari Inspektorat Jenderal Khusus Rekonstruksi Afganistan (SIGAR), Senin (29/7/2013), menemukan bahwa Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) menghabiskan anggaran 50 juta dollar AS untuk sejumlah program gagal di Afganistan.

Dalam auditnya, SIGAR fokus memeriksa salah satu kegiatan USAID, "Program Stabilitas di Area Kunci" yang digelar di seluruh penjuru negeri yang dikoyak perang itu.

Hasil audit SIGAR ini semakin meningkatkan kekhawatiran terkait pemborosan miliaran dollar AS bantuan luar negeri yang dihabiskan selama 12 tahun perang Afganistan.

"Masalah mulai muncul setelah program berjalan 16 bulan. Program ini belum meluncurkan bantuan perdana untuk komunitas," kata pengawas khusus SIGAR, John Sopko.

"Namun, lembaga ini sudah menghabiskan hampir 50 juta dollar AS (sekitar Rp 514 miliar) untuk konferensi, operasional, dan workshop. Ini tampak sangat buruk bagi para pembayar pajak AS dan rakyat Afganistan," tambah Sopko.

Program yang diluncurkan USAID itu sebenarnya bertujuan untuk mengembangkan otoritas dan legitimasi pemerintahan provinsi di Afganistan, dengan cara mengimplementasikan pembangunan dan inisiatif pemerintahan di tengah komunitas lokal.

Program ini sebenarnya sangat penting demi membentuk pemerintahan Afganistan yang kuat sepeninggal pasukan NATO dan AS, akhir tahun depan, untuk menghindarkan perang saudara.

Namun, lanjut SIGAR, dari empat program yang digelar USAID di Afganistan dengan anggaran keseluruhan 203 juta dollar AS atau lebih dari Rp 2 triliun itu, tak satu pun yang berhasil menghasilkan masyarakat yang bisa menghadapi instabilitas.

Sementara itu, USAID menuding lemahnya kerja sama pemerintah Afganistan yang menjadi rekanan sebagai biang kegagalan program-program lembaga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com