Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpahan Minyak Mentah Cemari Pulau Wisata Thailand

Kompas.com - 29/07/2013, 19:30 WIB
BANGKOK, KOMPAS.com - Personel AL Thailand, Senin (29/7/2013), berjuang untuk membersihkan tumpahan minyak mentah yang mencemari pantai di pulau wisata Ko Samet setelah terjadi insiden kebocoran pipa.

Sekitar 50.000 liter minyak mentah tumpah ke laut pada Sabtu (27/7/2013), sekitar 20 kilometer lepas pantai provinsi Rayong, Thailand. Demikian pernyataan pengelola PGG Global Chemical.

Tumpahan minyak itu kemudian mencemari pantai Ao Phrao di pulau Ko Samet, yang membuat ratusan personel angkatan laut, petugas taman nasional, dan pegawai perusahaan berusaha keras membersihkan tumpahan minyak itu.

"Tumpahan minyak mencemari pantai sepanjang 300 meter. Dan itu sangat banyak," kata Kepala Taman Nasional Khao Laem Ya, Soomet Saitong.

Akibat tumpahan minyak ini, banyak wisatawan yang terpaksa mempersingkat kunjungan di kawasan yang merupakan lokasi wisata populer di Thailand itu.

"Tumpahan minyak terlihat di pantai. Para pelanggan sudah mulai meninggalkan hotel," kata seorang pekerja di penginapan Ao Phrao.

"Kami hanya bisa pasrah. Sangat kacau saat ini. Banyak petugas yang mencoba menyelesaikan masalah di pantai," lanjut pekerja itu.

Pengelola jaringan pipa minyak, yang adalah bagian dari perusahaan negara PTT, mengatakan bahwa 10 kapal terlibat dalam pembersihan ini dan yakin bisa membersihkan tumpahan minyak itu.

Sementara itu, Direktur Eksekutif PTT Global Chemical, Abib Sirisaengtaksin dalan sebuah jumpa pers meminta maaf atas kejadian itu dan perusahaan yang dipimpinnya siap bertanggung jawab.

Seorang anggota parlemen mengatakan, jumlah minyak mentah yang bocor itu ternyata jauh lebih buruk dari yang dilaporkan.

"Jika angka 50.000 liter itu benar, mereka seharusnya sudah bisa menanganinya sebelum minyak mencapai pulau Samet," kata politisi dari Partai Demokrat, Sathit Pitutacha.

Insiden ini membuat organisasi pecinta lingkungan Greenpeace mendesak pemerintah Thailand untuk menghentikan pengeboran minyak di Teluk Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com