KOMPAS.com - Adalah Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak yang sempat menggagaskan bakal mengganti pesawat tempur Mig-29 gaek milik Angkatan Udara (AU) Diraja Malaysia. Tapi, Datuk Najib pula yang buru-buru mengatakan ke publik kalau untuk mewujudkan hasrat itu, Malaysia memilih untuk menghitung duit terlebih dulu. "Kami akan kembali menghitung anggaran,"katanya di Kuala Lumpur usai melakukan pembicaraan dengan tamunya Perdana Menteri Perancis Jean-Marc Ayrault sebagaimana warta AP pada Senin (29/7/2013).
AU Malaysia, dua tahun ke depan, berencana membeli 18 pesawat tempur anyar. Pasalnya, Malaysia akan mengganti armada Mig-29 buatan Rusia yang sudah uzur.
Ide itu kemudian disambut oleh Perancis. Makanya, Perancis mengutarakan akan mengikuti proses penawaran. Sejauh ini, Perancis mengusung penawaran pesawat tempur Dassault Rafale buatan Dassault Aviation.
Untuk rencana penawaran itu, Perancis bakal bersaing dengan Typhoon buatan Inggris, JAS-39 Gripen buatan SAAB Swedia, F/A 18E/F Superhornet buatan Boeing AS, dan Sukhoi Su-30 buatan Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.