Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Kewalahan Hadapi Gelombang Pencari Suaka

Kompas.com - 18/07/2013, 05:11 WIB
Harry Bhaskara

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com — Gelombang kedatangan pencari suaka ke Australia telah membuat aparat keamanan negara itu kewalahan. Ratusan pencari suaka terus berdatangan ke Australia melalui jalur laut.

“Mereka makin lama makin parah," kata sumber di Angkatan Laut Australia sebagaimana dikutip The Australian, Kamis (18/7/2013). Pada Rabu (17/7/2013) malam, misalnya, kapal Angkatan Laut Bathurst kembali melaut untuk menyelamatkan sebuah perahu dengan 80 orang pencari suaka.

Penyelamatan tersebut berarti 21 kru kapal ini telah menangani enam perahu dengan sekurangnya 669 pencari suaka di atasnya hanya dalam rentang 10 hari terakhir. Dalam sebulan terakhir, rata-rata pencari suaka yang merapat ke perairan Australia mencapai 700 sampai 800 orang per pekan, sehingga terkumpul sampai 4.000 orang di Christmas Island.

Sumber lain dari sebuah kapal patroli mengatakan, jumlah kru kapal penyelamat yang menderita stres (post-traumatic syndrome disorder) juga meningkat pesat. Penyebabnya diduga karena mereka harus tiada henti mengangkat orang dan mayat dari laut.

Selasa (16/7/2013), empat pencari suaka tewas dari 144 orang yang lain diselamatkan ketika perahu mereka tenggelam. Akhir pekan lalu sembilan orang meninggal, termasuk bayi berumur satu tahun.

Lebih dari 1.000 orang hilang di laut sejak Partai Buruh yang berkuasa melunakkan kebijakan mereka terhadap pencari suaka pada 2008. Kebijakan ini belakangan mereka akui sebagai kesalahan.

Partai Buruh berkuasa di Australia sejak 2007. Dari saat itu, sekurangnya 46.391 pencari suaka tiba di pantai Australia. Sepertiga dari jumlah itu, 15.182 orang, tiba pada tahun ini.

Sekretaris Serikat Pekerja di Christmas Island, Gordon Thomson, mengatakan, biasanya suasana menjadi meriah bila pencari suaka diselamatkan. Namun, kedatangan 100 orang sehari membuat pekerja makin stres.

“Lolongan seorang ibu yang kehilangan bayinya, tangisan dan rintihan orang-orang yang kehilangan orang yang dikasihinya, sangat mencekam,” ujar Thomson. Christmas Island sekarang disesaki 3.845 orang, jauh di atas kapasitas yang seharusnya hanya menampung 2.724 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com