Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Makanan Tewaskan 21 Bocah SD

Kompas.com - 17/07/2013, 14:30 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Hingga kini, keracunan makanan di Bihar, India, sudah menewaskan 21 bocah sekolah dasar (SD) setempat. Polisi mengatakan, kebanyakan korban tewas berusia di bawah 12 tahun, sebagaimana warta AP pada Rabu (17/7/2013).

Data kepolisian menunjukkan lokasi kejadian mengenaskan itu terjadi di SD Navsrijit di Desa Masrakh, Distrik Saran. SD itu milik pemerintah. "Korban tewas saat menjalani perawatan di berbagai rumah sakit setempat," kata polisi.

Alhasil, gara-gara kejadian itu, Menteri Ketua Bihar Nitish Kumar memerintahkan penyelidikan atas kasus keracunan makanan itu. Kumar juga mengumumkan kalau negara bagian menyiapkan ganti rugi 20.000 rupee bagi setiap keluarga yang anaknya menjadi korban tewas.

Kasus ini 
sempat memicu aksi protes warga masyarakat. Pendemo sempat melempari kendaraan polisi. Mereka juga merusak fasilitas umum.

Kepolisian dalam penyelidikan sementara mengatakan ada dugaan racun insektisida mencemari nasi atau sayuran makanan tersebut. "Kepastian hasil penyelidikan masih menunggu pihak forensik," kata kepolisian.

Pemerintah Negara Bagian Bihar memang memiliki program makan siang gratis bagi murid SD kelolaan pemerintah. Makanan itu berupa nasi, lauk-pauk, dan sayuran. Upaya ini merupakan pemicu agar anak-anak mau bersekolah. Program makan siang ini, sampai sekarang, meliputi 120 juta anak pada 1,2 juta sekolah di seantero India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com