Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor di China Akibatkan 9 Orang Tewas dan 62 Hilang

Kompas.com - 11/07/2013, 13:42 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Hujan lebat di wilayah China barat daya telah mengakibatkan sedikitnya sembilan orang tewas dan 62 orang lainnya hilang, lapor sejumlah pejabat, Kamis (11/7/2013). Tragedi itu terjadi setelah tanah longsor menghancurkan rumah-rumah, sejumlah jembatan, dan membuat puluhan desa terisolasi.

Badai yang mulai terjadi pada Senin telah menimpa 1,45 juta orang di Sichuan, kata pemerintah provinsi itu, yang memberikan angka tersebut pada akunnya di mikroblog Sina Weibo. China telah dilanda hujan lebat dalam beberapa hari terakhir dan daerah pegunungan di barat daya negara itu, seperti Sichuan, rawan tanah longsor.

Setidaknya dua orang dipastikan tewas dan 21 orang lainnya hilang setelah tanah longsor pada Rabu melanda rumah-rumah di Zhongxing, lapor televisi negara CCTV, Kamis. Tayangan televisi menunjukkan air berlumpur mengalir deras meskipun seorang reporter mengatakan bahwa levelnya sudah menurun. Para pejabat di Zhongxing dan ibu kota provinsi di Chengdu menolak berkomentar ketika dihubungi kantor berita AFP terkait bencana yang terjadi.

Sebanyak 12 orang lain dan enam kendaraan masih hilang setelah sebuah jembatan di kota Jiangyou runtuh ke dalam air sungai yang mengalir deras pada hari Selasa. Peristiwa itu merupakan satu dari tiga insiden di provinsi tersebut.

Sekitar 2.000 orang yang terjebak dalam terowongan akibat tanah longsor yang lain berhasil diselamatkan pada Rabu.

Tim penolong sedang bekerja untuk membersihkan longsoran di sebuah jalan ke kabupaten Beichuan yang telah menyebabkan 40 desa terisolasi. Beichuan merupakan pusat gempa pada 2008 yang merupakan gempa mematikan di China dalam tiga dekade. Ketika itu sebuah gempa berkekuatan 8,0 SR menewaskan lebih dari 87.000 orang.

Secara keseluruhan sekitar 110.000 warga Sichuan telah direlokasi karena badai pada pekan ini, kata pemerintah provinsi di Weibo, seraya menambahkan bahwa pihaknya masih mengumpulkan angka total kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com