Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rekam Rencana Istri Bunuh Suami

Kompas.com - 10/07/2013, 19:16 WIB
MICHIGAN, KOMPAS.com — Seorang perempuan harus berurusan dengan hukum setelah terekam dalam video merencanakan pembunuhan terhadap suaminya. Perempuan itu beralasan, membunuh suaminya jauh lebih mudah ketimbang bercerai.

Julia Charlene Merfeld (20) asal Muskegon, Michigan, Amerika Serikat, mengatakan, jika suaminya yang berusia 27 tahun itu tak lagi hidup, dia tak akan "menyakiti keluarga" karena perceraiannya.

Perempuan muda ini dengan tenang merencanakan pembunuhan suaminya, dengan seorang detektif yang menyamar sebagai seorang pembunuh bayaran.

Dalam pembicaraan yang secara diam-diam direkam itu, Julia memeriksa kalender dan meminta agar pembunuhan dilakukan pada Kamis (10/7/2013).

Julia juga meminta agar sang "pembunuh" tidak menghabisi suaminya di rumah karena dia khawatir kediamannya akan berantakan.

"Saya memutuskan ini (membunuh suami) bukan karena kami tidak cocok. Saya melakukan ini karena membunuh jauh lebih mudah daripada bercerai," kata Julia kepada detektif yang menyamar itu.

"Anda tahu, saya tak perlu mengkhawatirkan pendapat keluarga saya dan tak perlu menyakiti hatinya dengan perceraian. Ini adalah jalan keluar yang bersih," lanjut ibu dua anak itu.

Namun, kepolisian mengatakan, Julia menginginkan polis asuransi suaminya yang bernilai 400.000 dollar, AS atau sekitar Rp 4 miliar.

Julia menjanjikan bayaran 50.000 dollar AS atau hampir Rp 500 juta untuk si "pembunuh" setelah pekerjaannya selesai.

Dengan bukti rekaman pembicaraan video itu, polisi akhirnya menangkap Julia dan kasus ini sudah disidangkan bulan lalu. Dalam sidang itu, Julia mengaku bersalah merencanakan pembunuhan.

Pengadilan akan menjatuhkan vonis pada 30 Juli dan dipastikan Julia akan menghabiskan beberapa tahun hidupnya di penjara.

Hebatnya, sang suami—yang tak disebutkan namanya—meminta pengadilan untuk tidak mengirimkan istrinya ke penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com