Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Hidup Terpangkas karena Batu Bara

Kompas.com - 09/07/2013, 13:13 WIB
BEIJING, KOMPAS.COM — Kebijakan China menyediakan arang batu bara gratis sebagai penghangat saat musim dingin ternyata berbuntut buruk pada kualitas hidup warganya.

Sebuah kajian mengatakan, kebijakan yang diberlakukan di wilayah China Utara itu telah memangkas 5,5 tahun harapan hidup warga di kawasan tersebut.

Hal lain yang ditemukan dalam kajian ini juga mengatakan bahwa tingkat polusi yang terjadi di kawasan yang terletak di sebelah utara Sungai Huai lebih tinggi 55 persen dari kawasan di selatan.

Kawasan dengan populasi 500 juta orang itu ternyata juga memiliki jumlah kasus tinggi untuk orang dengan penyakit jantung dan paru-paru dibanding kawasan lainnya.

China sebelumnya telah menerapkan distribusi arang batu bara gratis kepada warganya sejak tahun 1980.

Kajian soal polusi ini dilakukan oleh sejumlah peneliti dari China, AS, dan Israel.

Mereka mengaji soal polusi dan risiko kematian di 90 kota yang terletak di sebelah utara dan selatan China pada tahun 1981 dan 2000.

Tekanan publik

Para peneliti dalam kajiannya secara khusus mengamati peningkatan jenis polusi yang disebut dengan total partikel melayang (TSPs) yang ditemukan pada jelaga dan asap.

Penelitan kemudian mengaji angka kematian yang terjadi pada tahun 1991-2000. "Harapan hidup 5,5 tahun lebih rendah di wilayah utara karena meningkatnya kematian akibat jantung dan pernapasan," demikian bunyi temuan yang dipublikasikan dalam The Proceedings of The National Academy of Sciences.

Para peneliti berpendapat temuan mereka mungkin bisa membantu sejumlah negara yang disebut sebagai kekuatan baru ekonomi seperti Brasil dan India untuk menemukan cara tepat dalam mengombinasikan antara peningkatan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan kesehatan masyarakat.

Wartawan BBC di Beijing, Martin Patience, melaporkan temuan ini akan menekan Pemerintah China untuk segera melakukan kebijakan lebih keras lagi dalam menekan angka polusi.

Awal tahun ini Pemerintah China menghadapi kemarahan publik akibat tingkat polusi di negara itu melebihi ambang batas bahaya seperti yang diterapkan oleh WHO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com