"Saat fajar, sebuah kelompok teroris bersenjata berusaha menyerbu bangunan Garda Republik ...menyerang pasukan tentara dan polisi, yang menyebabkan kematian seorang perwira dan membuat beberapa orang lain terluka, termasuk enam orang dalam kondisi kritis," kata pernyataan itu.
Ikhwanul Muslimin, kelompok pendukung presiden terguling Muhammad Mursi, yang telah menggelar aksi protes di luar markas Garda Republik, mengatakan, 16 demonstran dari kelompoknya telah ditembak mati. Belakangan, Ikhwanul mengatakan bahwa 35 pendukung mantan Presiden Mursi tewas saat fajar ketika pasukan keamanan menembaki mereka saat mereka sedang berdoa.
"Para pendukung Mursi sedang berdoa saat polisi dan tentara menembakkan peluru tajam dan gas air mata terhadap mereka. Hal ini menyebabkan sekitar 35 orang tewas dan angka itu kemungkinan akan meningkat," kata Ikhwanul dalam sebuah pernyataan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.