Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Australia Beragama Yahudi, Bela Pengambilan Sumpah Gunakan Al-Quran

Kompas.com - 02/07/2013, 16:35 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Anggota parlemen Australia membela anggota kabinet beragama Islam pertama dalam sejarah Australia,  Ed Husic, setelah dirinya diserang di Facebook karena menggunakan Al-Quran dalam pengambilan sumpah jabatan.

Anggota partai Liberal, yang merupakan anggota oposisi, Josh Frydenberg, mengatakan 'malu' setelah melihat serangan yang diarahkan kepada Ed Husic itu.

Ed Husic, yang berdarah Bosnia, menggunakan Al-Quran dalam pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan Senin (1/7/2013).

Pengambilan sumpah ini mendorong beberapa komentar yang tidak setuju dengan penggunaan Al-Quran dalam prosesi pengambilan sumpah.

Sebagian orang mengatakan ini adalah tindakan "yang tidak berwarna Australia" dan "menjijikkan".

Namun tak sedikit yang membela Ed Husic, dengan memberi selamat atas penunjukkan dirinya sebagai Sekretaris Parlemen untuk Perdana Menteri dan Broadband dan meminta dirinya untuk "mengabaikan para pembenci" dan "omongan kosong rasis".

Josh Frydenberg, anggota parlemen beragama Yahudi, mengatakan telah berbicara dengan Ed Husic dan mengatakan lewat akun Twitter-nya bahwa serangan tersebut adalah contoh perilaku yang "memalukan".

"Kritikan atas @edhusicmp yang menggunakan Al-Quran untuk pengambilan sumpah jabatan adalah sesuatu yang sangat memalukan -kita hidup dalam demokrasi di mana kita harus menghormati kebebasan beragama," katanya dalam akun Twitter resminya, @JoshFrydenberg.

"Jelas ada elemen ekstremisme dan rasisme dalam komunitas, tapi kita harus mengakui hal tersebut ketika kita melihat itu terjadi, apa pun partai politik kita," katanya kepada program radio ABC 774.

Josh Frydenberg mengatakan dia bekerja sama dengan Ed Husic di balik layar untuk membangun jembatan pengertian di dalam masyarakat.

"Saya tahu Ed tidak mau diwawancara karena dia tidak ingin membuat hal ini menjadi berlebihan, tapi dia bekerja di balik layar dan adalah seorang panutan yang sangat positif bagi banyak anggota komunitas Muslim di Australia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com